IKNPOS.ID – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dampak positif pada wilayah di sekitarnya, salah satunya adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Realisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada triwulan I-2025 tercatat optimis. Khususnya terhadap prospek pertumbuhan ekonomi daerah yang berbatasan dengan Kota Balikpapan.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi PPU tercatat tumbuh sebesar 23,96 persen (yoy). Realisasi tersebut lebih tinggi dari triwulan IV-2024 yang sebesar 21,90 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan, Robi Ariadi menjelaskan, menguatnya pertumbuhan ekonomi tersebut terutama karena meningkatnya pertumbuhan Lapangan Usaha (LU).
“Khususnya sektor konstruksi sebagai LU utama yang mendominasi ekonomi PPU dengan pangsa lebih dari 50 persen,” kata Robi, Minggu, 22 Juni 2025.
Ia menerangkan, meningkatnya pertumbuhan LU Konstruksi terutama karena adanya dukungan aktivitas pembangunan pada wilayah IKN.
Sejalan dengan itu, aktivitas konsumsi serta mobilitas masyarakat yang meningkat saat menjelang perayaan HBKN Idulfitri.
“Hal itu juga karena adanya dukungan penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR). Kondisi ini juga mendorong akselerasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan LU yang terkait pada triwulan I-2025,” jelasnya.
Kemudian dengan memperhitungkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2025 tersebut, maka BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi PPU pada 2025 akan tetap tumbuh kuat. Prediksi ini dengan dukungan terus berlanjutnya pembangunan IKN.
“Baik penyelesaian proyek multiyears tahun sebelumnya maupun pengerjaan proyek yang mulai berjalan tahun ini. Termasuk peningkatan pagu anggaran Otorita IKN menjadi Rp13,5 triliun dari sebelumnya Rp5,4 triliun,” sebutnya.
Selanjutnya dukungan pertumbuhan ekonomi juga datang dari berbagai upaya untuk mendorong peningkatan produksi pangan. Salah satunya melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian.
“Termasuk adanya momen long weekend, khususnya pada triwulan II-2025 yang dapat mendorong meningkatnya aktivitas konsumsi dan mobilitas masyarakat.