IKNPOS.ID – Apa benar Pi Network makin serius bangun ekosistem? Pi2Day 2025 ternyata jadi ajang peluncuran dua senjata baru: App Studio dan fitur staking komunitas. Apa artinya bagi masa depan proyek ini?
Pi Network kembali jadi sorotan dalam gelaran tahunan Pi2Day pada 28 Juni 2025. Bukan sekadar perayaan, acara ini mengukuhkan dua inovasi besar yang disebut akan mempercepat transisi ke Open Mainnet. Komunitas global dibuat antusias, tapi juga penuh tanya: seberapa siap Pi mengubah janji jadi bukti?
Inovasi Pertama: Pi App Studio, AI Builder Tanpa Coding
Salah satu kejutan terbesar dari Pi2Day 2025 adalah peluncuran Pi App Studio. Ini adalah platform berbasis AI yang memungkinkan pengguna membangun aplikasi web3 di atas ekosistem Pi tanpa perlu bisa coding.
Related Post
Apa itu Pi App Studio?
Pi App Studio adalah tool no-code yang didukung AI, memungkinkan pionir (sebutan pengguna Pi) membangun aplikasi dalam hitungan menit. Fitur-fiturnya mencakup:
Generator antarmuka otomatis
Integrasi dompet Pi
Opsi monetisasi berbasis Pi
Publikasi langsung ke Ecosystem Directory
Tim core menegaskan bahwa ini adalah “langkah akseleratif” menuju ekosistem utilitas yang terbuka. Dengan alat ini, siapa pun—bahkan pengguna non-teknis—bisa menciptakan aplikasi dan mulai berkontribusi secara langsung ke dalam ekonomi digital berbasis Pi.
“AI seharusnya jadi kekuatan pemerataan, bukan pemusatan. Inilah semangat Pi App Studio,” tulis tim core dalam blog resminya.
Inovasi Kedua: Ecosystem Directory Staking
Fitur kedua yang dirilis adalah Ecosystem Directory Staking, mekanisme baru untuk mendukung aplikasi favorit dengan staking Pi langsung dari aplikasi Directory.
Fungsinya untuk apa?
Alih-alih memilih staking validator seperti di jaringan lain, pengguna bisa memilih aplikasi Pi yang mereka anggap punya potensi. Dengan staking, pengguna:
Menunjukkan kepercayaan dan dukungan ke proyek
Membantu aplikasi terkurasi naik ranking
Mendapat dampak positif bila proyek sukses dan bertahan lama
Inovasi ini dianggap unik karena menggabungkan elemen sosial dan ekonomis dalam sistem staking, sekaligus memberi insentif pada developer untuk terus berkembang.
Terverifikasi Dewan Pers