Inspirasi dari Sebuah Tindakan Simbolik
Tak jarang, perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang tulus. Bantuan dua ekor sapi mungkin terdengar sederhana, tapi di tengah realitas kompleks pembangunan IKN, ini adalah simbol: bahwa negara tidak lupa menyentuh sisi batin masyarakat, bahwa perhatian masih bisa hadir dengan cara yang lembut, namun bermakna.
Bagi warga yang hidup di sekitar kawasan proyek besar ini, kehadiran dua sapi kurban dari Presiden adalah pengingat bahwa mereka bukan hanya penonton pembangunan, tetapi bagian darinya. Mereka bukan sekadar penghuni sekitar proyek, melainkan warga yang layak diperhatikan dan dihargai.
Iduladha, Harapan, dan Masa Depan Nusantara
Hari itu, takbir berkumandang, sapi-sapi disembelih, dan daging dibagikan merata. Tapi yang paling terasa bukanlah suara takbir atau aroma masakan kurban—melainkan semangat baru yang tumbuh perlahan: bahwa IKN bukan hanya tentang pusat pemerintahan, tapi juga tentang rumah baru bagi harapan seluruh bangsa.
Jika masa depan dibangun dari pondasi kebersamaan, maka dua ekor sapi kurban ini adalah batu pertamanya. Satu tindakan kecil, namun mampu mempersatukan hati, menyentuh rasa, dan menginspirasi kepercayaan: bahwa Indonesia baru bisa dimulai dengan kepedulian yang nyata. (*)