IKNPOS.ID – Ripple mencatat sejarah dengan menjadi perusahaan blockchain pertama yang mendapatkan izin resmi dari Dubai Financial Services Authority (DFSA) untuk mengoperasikan stablecoin RLUSD (Ripple USD) di Dubai International Financial Centre (DIFC).
Ini adalah terobosan besar yang membuka jalan bagi adopsi massal RLUSD di Timur Tengah dan sekitarnya!
“Kita memasuki periode pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di industri kripto,” kata CEO Ripple Brad Garlinghouse.
DIFC sendiri merupakan pusat keuangan terkemuka yang menjadi jembatan menuju pasar-pasar krusial di seluruh Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah, dengan sekitar 7.000 perusahaan terdaftar.
Ripple RLUSD Stablecoin Revolusioner
- Dijamin 1:1 dengan dolar AS + obligasi pemerintah AS
- Transaksi super cepat (3-5 detik) dengan biaya hampir nol
- Sudah capai $130M market cap dalam 6 bulan peluncuran
Transaksi Lintas Batas $40 Miliar di UAE
Dubai Pusat Finansial Dengan:
- Volume pembayaran internasional $40 miliar/tahun
- Lebih dari 7.000 perusahaan internasional
- Pertumbuhan fintech tercepat di dunia
Dengan RLUSD, bisnis bisa kirim uang antar negara dalam hitungan detik,” jelas Direktur Ripple Timur Tengah Reece Merrick.
Keberadaan di DIFC memberikan Ripple platform strategis yang tak ternilai. Mereka kini bisa dengan leluasa memperkenalkan infrastruktur aset digital kelas perusahaan kepada basis pelanggan yang lebih luas di Uni Emirat Arab (UEA).
Bayangkan potensi ekonomi yang akan terbuka ketika solusi blockchain Ripple terintegrasi dengan ribuan perusahaan di salah satu pusat keuangan paling dinamis di dunia!
Punya 60 Lisensi Seluruh Dunia
RLUSD dibackup cadangan dolar AS dan obligasi pemerintah AS. Ini menjamin stabilitas dan keandalan yang tak tertandingi di pasar kripto. Banyak analis memprediksi RLUSD bisa jadi pesaing serius Tether USDT dan USDC di 2025.
Persetujuan regulasi di Dubai ini bukan satu-satunya. Hingga saat ini, RLUSD telah mengumpulkan lebih dari 60 lisensi di seluruh dunia.