IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network kembali menggeliat setelah harga token utamanya, Pi Coin, sempat anjlok ke titik terendah $0,40. Penurunan tajam ini sempat bikin banyak Pioneers galau, lanjut hold atau jual rugi?
Namun situasi mulai menunjukkan sinyal positif. Dalam 24 jam terakhir, harga Pi Coin naik 6% dan kini berada di kisaran $0,61. Bagi komunitas yang sudah sejak lama menambang Pi, ini jadi semacam “sinyal gaspol” untuk tetap bertahan.
Harga Pi Network, Gak Cuma Angka, Tapi Potensi!
Saat ini Pi Network punya lebih dari 70 juta pengguna terdaftar. Angka yang bonsos (bombastis konsisten solid) ini menunjukkan potensi besar jika ekosistem benar-benar aktif. Jika hanya 10% saja dari komunitas aktif menggunakan Pi untuk transaksi sehari-hari atau belanja online, permintaan akan naik drastis.
Dr. Altcoin, seorang analis populer di komunitas kripto, bahkan menyebut: “Untuk jadi alat tukar yang sehat dalam ekosistem Pi, harga idealnya harus tembus $10.”
Token Masih Banyak yang Terkunci
Sebagian besar token Pi yang sudah ditambang masih belum bisa diperdagangkan secara bebas karena belum migrasi atau masih dikunci. Artinya, pasokan di pasar sangat terbatas. Dalam kondisi seperti ini, jika ada peningkatan permintaan, maka secara teori harga bisa naik dengan cepat.
Geopolitik Ikut Berperan?
Jangan lupa juga, dunia kripto saat ini sedang terombang-ambing oleh faktor eksternal. Ketegangan antara Iran dan Israel membuat pasar global, termasuk crypto, gonjang-ganjing. Pi Coin pun ikut terkena imbasnya, tapi komunitas mengkritik karena token ini belum mencerminkan momentum positif saat pasar bullish.
Gacor atau Gagal?
Apakah Pi Coin bisa tembus $10? Jawabannya ada di tangan komunitas dan tentu saja Tim Inti. Jika roadmap dijalankan dengan transparan dan ekosistem mulai hidup, Pi bisa jadi altcoin gacor yang mendobrak pasar. Tapi kalau stagnan? Bisa-bisa tetap jadi bonsos yang nggak ke mana-mana.
Satu hal yang pasti: harapan itu masih ada. Dan selama komunitas terus solid, selalu ada peluang untuk gaspol ke harga impian.