IKNPOS.ID – Cristiano Ronaldo mencetak sejarah baru dalam karier internasionalnya. Ia memimpin Portugal meraih kemenangan bersejarah atas Jerman di semifinal UEFA Nations League, Rabu 4 Juni 2025, waktu setempat.
Dalam laga yang berlangsung di Munich, kapten Portugal berusia 40 tahun ini tidak hanya menjadi pencetak gol internasional terbanyak ke-137. Tetapi, ia juga mengakhiri rentetan hasil negatif Portugal saat menghadapi Jerman di kandang lawan selama 25 tahun terakhir.
Kemenangan 2-1 ini menjadi kemenangan pertama Portugal di Jerman sejak Oktober 1985. Tepatnya dalam kualifikasi Piala Dunia yang berlangsung di Stuttgart. ekitar enam bulan setelah laga tersebut, seorang calon bintang dunia lahir di Madeira, Cristiano Ronaldo.
Pada penampilan internasional ke-220 ini, Ronaldo tampil sebagai sosok krusial yang membuka jalan bagi Portugal untuk membalikkan keadaan setelah Jerman unggul lebih dulu.
Gol yang diciptakan Ronaldo menandai momen penting sebagai gol pertama yang ia cetak melawan Jerman dalam lima pertemuan sebelumnya yang berakhir dengan kekalahan Portugal.
Jerman sempat memimpin lebih dulu lewat sundulan Florian Wirtz pada menit ke-48, namun Portugal mampu bangkit dengan gol penyama kedudukan dari Francisco Conceição, putra legenda sepakbola Portugal Sérgio Conceição, yang tampil sebagai pemain pengganti.
Tendangan jarak jauhnya yang meluncur deras ke tiang jauh menjadi momen gemilang di menit ke-63. Lima menit kemudian, Vitinha, pemenang Liga Champions bersama PSG, mencetak gol kemenangan yang memastikan langkah Portugal ke final.
Pelatih Portugal Roberto Martínez mendapat pujian atas keputusan cerdasnya memasukkan Conceiçao dan Vitinha yang menjadi faktor pembalik keadaan.
Sementara itu, pelatih Jerman Julian Nagelsmann mengakui kekalahan tersebut disebabkan kurangnya kondisi fisik optimal, ditambah absennya sejumlah pemain kunci seperti Jamal Musiala.
Dalam laga tersebut, kiper Portugal Diogo Costa tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, sementara kiper Jerman Marc-André ter Stegen juga memberikan perlawanan maksimal untuk menjaga skor tetap ketat.