IKNPOS.ID – Pi2Day makin dekat, dan sorotan dunia kripto kini tertuju pada Pi Network. Cointelegraph, salah satu media kripto paling berpengaruh dengan jutaan pengikut global, mengungkap bocoran bahwa akan ada gebrakan besar yang diluncurkan oleh Pi Network pada tanggal 28 Juni 2025.
Dalam laporannya, Cointelegraph mengisyaratkan bahwa tanggal tersebut bisa membawa kejutan tak terduga—mulai dari kemitraan strategis, peningkatan teknologi, hingga momen pengubah arah harga $Pi. Meski rincian spesifik belum diungkap karena alasan sensitivitas informasi, spekulasi dari komunitas langsung membara.
“Tanggal 28 Juni mungkin akan dikenang sebagai hari ketika Pi membuat lompatan besar ke depan,” ujar sumber anonim yang dikutip Cointelegraph.
Related Post
Bocoran Cointelegraph Picu Gelombang Antusiasme Pengguna Pi Network
Prediksi Cointelegraph memicu gelombang antusiasme dan membuat banyak tokoh komunitas Pi mengimbau para pelopor untuk mengakumulasi $Pi. Kisaran harga $0,54 hingga $0,64 dianggap sebagai titik masuk strategis, menjelang kemungkinan pengumuman besar yang bisa mendorong harga naik.
“Kalau Anda menunggu momen beli saat harga turun, mungkin inilah saatnya,” ujar seorang pendukung Pi terkenal.
Para pionir percaya bahwa penurunan harga saat ini hanya sementara, dan momentum Pi2Day bisa menjadi titik balik menuju pemulihan bahkan lonjakan harga.
Apa Penyebab Tekanan Harga
- Penurunan harga Pi disebabkan beberapa faktor:
- Pasokan koin membanjiri pasar tanpa utilitas kuat sebagai penyeimbang
- Pengadopsi awal menjual koin karena belum terlihat nilai riil di pasar
- Migrasi mainnet yang tertunda, membuat kepercayaan sebagian komunitas menurun
Namun, banyak yang optimistis jika hambatan ini bisa segera dilampaui, Pi akan menunjukkan kekuatan fundamentalnya.
Segitiga Simetris: Tanda-Tanda Ledakan Harga?
Secara teknikal, analis melihat formasi segitiga simetris pada grafik harga $Pi. Ini mengindikasikan fase konsolidasi yang berpotensi berakhir dengan lonjakan harga tajam, tergantung pada arah penembusan berikutnya.
Terverifikasi Dewan Pers