IKNPOS.ID – Kenaikan harga Bitcoin ke kisaran lebih dari US$100 ribu membuat mata uang kripto ini kembali menjadi sorotan dunia. Di balik minat investasi yang tinggi, satu isu penting juga ikut mencuat: privasi. Banyak pengguna kini mulai mencari cara membeli Bitcoin secara anonim, tanpa harus mengungkap data pribadi mereka secara langsung.
Namun, pertanyaannya: apakah membeli Bitcoin secara anonim itu benar-benar mungkin? Jawabannya: tidak 100% anonim, tapi ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk meminimalkan jejak digital.
Bitcoin memang dikenal sebagai mata uang digital terdesentralisasi, tapi tidak benar-benar anonim. Semua transaksi dicatat secara publik di blockchain dan bisa dianalisis siapa pun. Dalam banyak kasus, alamat dompet pengguna bisa dilacak dan dikaitkan dengan identitas asli jika tidak hati-hati.
Oleh karena itu, banyak pengguna , terutama yang tinggal di wilayah dengan regulasi ketat atau mereka yang ingin menjaga kebebasan finansial pribadi , mulai mencari cara untuk membeli Bitcoin secara lebih privat.
Cara Membeli Bitcoin dengan Privasi Lebih Tinggi
1. Menggunakan Platform P2P (Peer-to-Peer)
Platform seperti Bisq, HodlHodl, atau Paxful memungkinkan pengguna untuk berdagang Bitcoin secara langsung satu sama lain tanpa perantara.
Kelebihan:
- Tidak wajib KYC (di beberapa platform)
- Bisa pakai metode pembayaran lokal seperti tunai, e-wallet, dll.
Risiko:
- Harus hati-hati terhadap penipuan
- Proses bisa lebih lama dan tidak selalu likuid
2. ATM Bitcoin (Tunai)
Di beberapa negara, pengguna bisa membeli Bitcoin menggunakan mesin ATM Bitcoin hanya dengan menyetor uang tunai tanpa identitas.
Kelebihan:
- Transaksi cepat dan tanpa akun exchange
- Cocok untuk pembelian jumlah kecil-menengah
Risiko:
- Tidak tersedia di semua negara (di Indonesia masih langka)
- Biaya transaksi bisa tinggi (3–10%)
3. Menggunakan Dompet Privat (Privacy Wallets)
Setelah membeli, menyimpan BTC di dompet seperti Wasabi Wallet atau Samourai Wallet dapat membantu menjaga anonimitas. Dompet ini dilengkapi fitur seperti CoinJoin yang mencampurkan transaksi.