IKNPOS.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam mensinergikan sumber daya dan keahlian untuk merumuskan model kompetensi multikultural baru.
Kolaborasi ini untuk mencerminkan kemajemukan sosial dan budaya Indonesia di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut dituangkan dalam naskah Perjanjian Kerja Sama tentang kompetensi multikultural sebagai identitas bangsa di wilayah IKN.
Naskah ditandatangani Kepala Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas (PR BSK) BRIN, Ade Mulyanah dengan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM, Jamilah, yang kehadirannya diwakili Amirullah Abduh, Dosen Bahasa dan Satra UNM.
Seremoni penandatanganan berlangsung di Kampus BRIN Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurut Ade, inisiatif kolaborasi tersebut lahir dari komitmen bersama dalam memperkuat riset yang selama ini telah berjalan, khususnya di pusat-pusat penelitian.
“Kami ingin memformalkan kolaborasi ini dalam bentuk kerja sama yang lebih terstruktur dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Ade, fokus riset akan mencakup isu-isu kebahasaan dan kesastraan yang dikembangkan melalui skema riset berkelanjutan, serta melibatkan visiting researcher dan komunitas akademik lintas disiplin.
“Kami juga membuka ruang kolaborasi melalui kegiatan ilmiah seperti seminar, kuliah umum, dan diskusi publik,” tambahnya.
Ade berharap kerja sama ini tidak hanya menghasilkan luaran akademik, tetapi juga berdampak langsung pada pengembangan masyarakat multikultural di kawasan IKN.
“Harapannya, kerja sama ini dapat meningkatkan kapasitas riset, memperluas publikasi ilmiah, serta memperkuat kolaborasi lintas institusi,” pungkasnya.
Kerja sama ini menjadi bagian dari langkah strategis BRIN dan UNM dalam memperkuat fondasi kebudayaan dan identitas nasional melalui pendekatan riset ilmiah, di tengah transformasi besar yang tengah berlangsung di IKN.