IKNPOS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi memulai pendataan seluruh penduduk di wilayah calon Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) IKN.
Proses ini diawali dengan pelatihan 802 petugas pendataan lapangan yang digelar di Gedung Serbaguna, Kemenko 3, Plaza Seremoni, pada Kamis (19/6/2025).
Pendataan ini mencakup 55 desa di 7 kecamatan, yakni 6 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan 1 kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Wilayah ini akan menjadi dasar pembentukan Pemdasus di bawah Otorita IKN.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya keakuratan data dalam pembangunan Nusantara.
“Ini bukan data sampel, tapi data dasar. Jika datanya keliru, kebijakan pun akan salah. Semua harus dicatat apa adanya, bukan berdasarkan asumsi,” tegas Basuki.
Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Widyasanti, menyebut data ini akan menjadi tonggak sejarah demografi IKN. Ia menekankan pentingnya akurasi dan objektivitas selama proses pendataan berlangsung.
“Saya mohon semua petugas agar bisa menjaga akurasi, objektivitas, dan konsistensi selama proses wawancara atau observasi di lapangan. Kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh, utamakan kualitas data, bukan hanya kecepatan tetapi pastikan bahwa data yang dikumpulkan adalah data yang akurat,” ujarnya.
Pelatihan petugas dibagi dalam dua gelombang. Di mana 388 peserta di gelombang pertama dan 414 peserta di gelombang kedua. Mereka berasal dari wilayah sekitar IKN, termasuk mahasiswa dan pegawai BPS dari provinsi maupun kabupaten.