IKNPOS.ID – Boostr, aplikasi terdesentralisasi (DApp) inovatif, telah secara resmi diluncurkan. Yang menarik platform ini terintegrasi dengan Pi Network. Ini memungkinkan Pioneer dapat membeli pulsa dan paket data seluler menggunakan Pi Coin! Lebih murah
Aplikasi ini panen pujian luas berkat antarmuka yang sangat ramah pengguna dan pemrosesan transaksi yang luar biasa efisien.
Transaksi melalui Boostr sangat instan. Ini adalah terobosan signifikan yang mengatasi keluhan paling umum dalam layanan isi ulang seluler tradisional: penundaan dan gangguan layanan yang menjengkelkan.
Related Post
Berbeda dengan pemroses pembayaran konvensional atau aplikasi khusus telekomunikasi yang sering membebankan biaya tinggi atau memiliki akses regional yang terbatas, Boostr menawarkan serangkaian keunggulan kompetitif.
Fitur Revolusioner Boostr
- Isi ulang pulsa dan pembelian paket data instan: Tak perlu lagi menunggu berlama-lama.
- Kompatibilitas luas: Mendukung berbagai operator seluler di banyak negara, termasuk Indonesia.
- Transaksi berbiaya rendah: Berkat infrastruktur terdesentralisasi Pi Network, biaya transaksi menjadi sangat minim.
- Pengalaman pengguna yang sederhana dan intuitif: Bagi pemula di dunia cryptocurrency, Boostr didesain agar mudah digunakan.
Peluncuran Boostr Sangat Krusial
Peluncuran Boostr datang pada waktu yang sangat krusial bagi Pi Network. Saat komunitas global semakin mendekati fase Open Mainnet, penggunaan praktis menjadi krusial untuk menunjukkan nilai intrinsik Pi di luar sekadar spekulasi harga.
Dengan jutaan Pioneer yang tersebar di seluruh dunia, peluncuran ini berfungsi untuk memperkuat kredibilitas Pi sebagai mata uang digital yang layak pakai.
Saat ini, Boostr telah mengimplementasikan dukungan layanan isi ulang seluler di beberapa negara. Seperti di Afrika, Asia (termasuk Boostr Indonesia), dan Amerika Latin.
Platform ini telah proaktif membangun kemitraan strategis dengan penyedia telekomunikasi lokal, memastikan integrasi yang mulus dan kepatuhan terhadap regulasi regional yang berlaku.
Terverifikasi Dewan Pers