Seiring meningkatnya adopsi aplikasi terdesentralisasi (dApps), Hedera diprediksi akan menjadi tulang punggung infrastruktur bisnis digital di masa depan.
3. VeChain (VET): Blockchain untuk Rantai Pasokan Global
VeChain memfokuskan teknologinya pada logistik dan manajemen rantai pasokan. Harga VET saat ini adalah $0,02434, naik 4,70% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasarnya menyentuh $2,09 miliar, meski volume harian turun ke $34,43 juta.
Kemampuannya melacak dan memverifikasi produk dalam rantai pasokan global menjadikan VeChain sangat diminati perusahaan besar. Kemitraannya dengan BMW dan PwC menunjukkan kepercayaan tinggi pada teknologi mereka.
Related Post
Investor yang mencari solusi nyata dari teknologi blockchain, tidak sekadar hype, melihat VeChain sebagai opsi cerdas yang stabil untuk jangka panjang.
4. Remittix (RTX): Bintang Baru di Dunia Pembayaran Kripto
Sementara Pi, VeChain, dan Hedera sudah dikenal luas, Remittix (RTX) mencuat sebagai pendatang baru dengan gebrakan besar. Diperdagangkan di $0,0781, RTX telah menjual lebih dari 541 juta token dan mengumpulkan lebih dari $15,5 juta sebelum peluncuran resminya di kuartal 3 tahun ini.
Apa yang membedakan RTX? Fitur uniknya memungkinkan pengguna mentransfer kripto seperti BTC, ETH, dan XRP langsung ke rekening bank — menjembatani kesenjangan antara aset digital dan sistem keuangan fiat.
Dengan dompet baru yang sudah dirilis dan peluncuran resmi di depan mata, Remittix menciptakan gebrakan besar dalam komunitas kripto. Bonus token 50% untuk pembeli awal juga menambah daya tarik.
RTX juga digadang-gadang menjadi saingan baru untuk pemain lama seperti Ripple dan Stellar. Dengan teknologi yang lebih ringan dan cepat, analis menilai RTX dapat mencapai adopsi massal lebih cepat dan masuk ke dalam 10 altcoin teratas dalam waktu dekat.
Lalu Mana Kripto Terbaik untuk Dibeli Sekarang?
Meski tergolong kripto paling moncer namun setiap proyek memiliki kekuatan unik:
Pi Network: komunitas kuat dan potensi pertumbuhan eksponensial
Hedera: struktur korporat dan efisiensi teknologi
Terverifikasi Dewan Pers