IKNPOS.ID – Dalam dunia kripto yang berjalan 24 jam tanpa henti, memahami indikator pasar adalah kunci sukses, terutama bagi trader dan investor yang ingin mengambil keputusan cepat.
Salah satu indikator paling dasar tapi sangat krusial adalah 24H Change, atau perubahan harga dalam 24 jam terakhir.
Terutama untuk aset sebesar Bitcoin, memahami cara membaca 24H Change dapat memberikan keuntungan strategis dalam menentukan waktu beli atau jual.
24H Change Itu Apa?
24H Change adalah persentase perubahan harga aset dalam 24 jam terakhir—apakah naik atau turun—dibandingkan dengan harga di titik waktu 24 jam sebelumnya.
Indikator ini menggambarkan pergerakan jangka pendek yang sangat berguna untuk menangkap momentum pasar.
Angka ini ditampilkan dalam bentuk persen, misalnya +3,5% atau -2,1%. Simbol plus berarti harga naik, sedangkan simbol minus menunjukkan harga turun.
Bagaimana Cara Menghitung 24H Change?
Cara menghitungnya sederhana:
- Kurangi harga sekarang dengan harga 24 jam lalu.
- Bagi hasilnya dengan harga 24 jam lalu.
- Lalu kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Contoh:
– Harga Bitcoin 24 jam lalu = $60.000
– Harga sekarang = $63.000
– Perubahan = 63.000 – 60.000 = 3.000
– Persentase = 3.000 / 60.000 = 0,05 → atau 5%
Berarti 24H Change = +5%
Jika harga justru turun menjadi $58.000, maka:
– 58.000 – 60.000 = -2.000
– 2.000 / 60.000 = -0,0333 → atau -3,33%
Bagaimana Cara Membacanya?
Saat kamu membuka situs atau aplikasi kripto, biasanya kamu akan melihat data seperti ini:
– Bitcoin (BTC)
– Harga: $62.000
– 24H Change: +3,2%
Artinya, dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin naik sebesar 3,2% dari posisi sebelumnya. Ini menandakan sentimen positif jangka pendek di pasar.
Sebaliknya, jika yang tampil adalah:
24H Change: -4,7%
Berarti harga Bitcoin sedang terkoreksi dan turun 4,7% dibanding 24 jam lalu.
Apa Arti Penting 24H Change?
1. Mengukur Sentimen Pasar
Naik turunnya harga dalam 24 jam menggambarkan sentimen saat ini. Jika mayoritas aset kripto menunjukkan 24H Change positif, berarti pasar sedang berada dalam fase optimistis. Jika banyak yang negatif, bisa jadi ada koreksi besar atau sentimen negatif.