IKNPOS.ID – Crypto Twitter ramai membahas Angry Pepe Fork (APORK), token baru yang prediksinya bakal mengungguli Pi Network dan Pump.fun bulan depan. Apa yang membuatnya begitu spesial? Ini prediksi kripto meledak Juli 2025.
Peluncuran mainnet Pi Network pada 20 Februari 2025 menjadi tonggak penting bagi komunitas Pi. Dengan mulai diperdagangkannya Pi Coin di beberapa bursa besar, banyak pengguna berharap harga Pi akan melesat. Namun, justru gejolak muncul akibat kemunculan koin palsu yang memanfaatkan nama dan identitas Pi Network.
Misinformasi, Pump.fun, dan keraguan atas Pi Network pun kini menjadi pembahasan menarik di media social.
Related Post
Prediksi Kripto Meledak Juli 2025
Token tiruan yang diterbitkan melalui platform Pump.fun sempat menyesatkan publik. Bahkan, banyak pengguna Twitter mengira harga Pi Coin “asli” anjlok karena laporan yang tersebar luas.
Padahal, yang mengalami penurunan drastis adalah token palsu tersebut, yang sempat jatuh ke angka $0,00018 dengan kapitalisasi pasar hanya $187 ribu. Pengembang token bahkan menautkan proyek palsu ini ke situs resmi Pi, menambah kebingungan di kalangan komunitas.
Akibatnya, persepsi publik terhadap Pi Coin terganggu, dan hingga kini tim Pi Network masih terus melakukan klarifikasi dan edukasi.
Sementara itu, Pump.fun sendiri tetap menuai sorotan, meskipun laporan menyebutkan 93 dari 100 dompet teratas di ekosistem mereka dikendalikan oleh bot. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius soal keberlanjutan dan integritas proyek mereka.
Kemunculan APORK, Harapan Baru dari Dunia GambleFi
Di tengah kekacauan itu, komunitas kripto di Twitter mulai menyoroti satu nama baru yang mencuri perhatian: Angry Pepe Fork (APORK). Proyek GambleFi ini lebih dari sekadar meme coin, berkat strategi tokenomics yang matang dan pendekatan komunitas yang kuat.
Saat ini APORK masih berada dalam tahap prapenjualan, namun sudah berhasil mengumpulkan lebih dari $240.807 dari soft-cap sebesar $893.408. Para analis mencatat bahwa antusiasme komunitas terhadap proyek ini terasa organik, bukan sekadar dorongan dari tren semata.
Terverifikasi Dewan Pers