IKNPOS.ID – Apakah harga Pi Coin benar-benar bisa mencapai $314.159 per koin? Pertanyaan ini memicu perdebatan panjang dan panas di media sosial, khususnya di antara para veteran penambang Pi Network yang sudah mengikuti proyek ini sejak awal.
Sementara komunitas sibuk berspekulasi dan membangun narasi nilai, dunia perbankan dan pasar keuangan nyaris tidak bergeming.
Mayoritas pakar justru menanggapinya dengan keraguan bahkan ketidakpercayaan total.
Dari Komunitas, Oleh Komunitas, untuk Komunitas?
Pi Network lahir sebagai gerakan akar rumput alias grassroots movement yang menjanjikan “revolusi keuangan dari tangan masyarakat.”
Tak heran jika sebagian pengguna merasa mereka berhak menetapkan nilai mata uang digital ini melalui kesepakatan komunitas, yang dikenal sebagai Global Consensus Value (GCV).
Nilai GCV sebesar $314.159 per Pi Coin sendiri berasal dari angka π (pi = 3.14159…) yang dikalikan 100.000 lebih simbolik ketimbang realistis.
Bagi pendukungnya, ini adalah bentuk penghargaan atas kerja keras komunitas. Tapi bagi para analis, ini lebih menyerupai fantasi kolektif ketimbang proyeksi ekonomi.
Masalahnya, hingga kini tidak ada bursa kripto resmi, lembaga keuangan, maupun badan regulator yang mengakui atau memperdagangkan Pi Coin pada harga fantastis itu.
Pi Coin dan Perjuangan Memvalidasi GCV
Sejumlah pengguna yang menamai diri mereka “GCV Global Ambassadors” aktif mendorong toko-toko dan bisnis agar mau menerima pembayaran dengan Pi Coin pada nilai GCV.
Beberapa di antaranya juga mendukung gerakan “Double Value Movement” yang mengklaim bahwa Pi bisa diperdagangkan dengan dua harga sekaligus: nilai pasar dan GCV.
Namun, faktanya, tidak ada dukungan institusional maupun instrumen hukum yang bisa menjamin bahwa nilai GCV bisa diuangkan. Ini menjadikan GCV lebih seperti taruhan pada masa depan, bukan realitas hari ini.
Open Mainnet Diluncurkan, Tapi GCV Masih Mengawang
Pada Februari 2025, Pi Network meluncurkan Open Mainnet dan memperkenalkan aplikasi utilitas seperti Boostr, yang memungkinkan pengguna membayar tagihan listrik, mengisi pulsa, hingga membeli layanan digital menggunakan Pi Coin.
Ini membuktikan bahwa Pi mulai punya kegunaan nyata, tetapi tetap belum cukup untuk membenarkan harga $314.159 per koin.
Apalagi di bursa seperti HTX (dulu Huobi), yang diperjualbelikan bukan koin asli dari Mainnet, melainkan IOU token yang hanya dihargai sekitar $0,60 hingga $0,65 jauh dari nilai GCV yang diimpikan.
Tim inti Pi Network bahkan menegaskan bahwa nilai Pi Coin akan ditentukan oleh pasar saat sudah bisa diperdagangkan secara terbuka.
Mereka mendorong pengembangan ekosistem yang sehat agar Pi benar-benar bermanfaat dalam skala besar.