IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network bersatu dan sepakat nilai Global Consensus Value (GCV) $314.159. Setidaknya 99,1% setuju dan mendesak agar Pi Core Team (PCT) atau Tim Inti segera menyetujui.
Sebuah polling internal yang dilakukan pada 7 Juni 2025 menunjukkan bahwa 99,1% Pionir mendukung GCV untuk diadopsi sebagai nilai resmi Pi Coin. Suara ini telah dikirimkan kepada Tim Inti Pi Network, dengan harapan besar agar keputusan segera diambil, idealnya pada tanggal 28 Juni 2025.
GCV dalam ekosistem Pi Network bukan sekadar jargon. Ia muncul sebagai pendekatan yang unik dan inovatif dalam menilai nilai Pi Coin bukan berdasarkan spekulasi pasar, tapi pada kekuatan transaksi nyata dan konsensus komunitas.
Related Post
Melalui pendekatan “nilai dalam penggunaan” dan “kesepakatan sukarela”, GCV mengubah paradigma tradisional.
Ia menegaskan bahwa nilai sejati sebuah mata uang digital tidak harus ditetapkan dari atas oleh otoritas atau bursa, tapi bisa muncul secara alami dari aktivitas ekonomi internal yang aktif.
Bukti On-Chain: Lebih dari 6 Juta Transaksi yang Tak Bisa Disangkal
Lebih dari 6 juta transaksi mikro (GCV Microns) telah tercatat di blockchain Pi. Angka ini bukan cuma statistik tetapi bukti hidup bahwa GCV telah dipraktikkan secara nyata oleh komunitas Pionir.
Ekonomi barter, pembelian jasa dan produk secara langsung, hingga pertukaran antar pengguna menunjukkan bahwa nilai Pi telah terbentuk dari bawah ke atas, bukan dari keputusan pusat. Nilai ini dibangun, diuji, dan diterima secara terus-menerus dalam jaringan tertutup Pi.
Namun, penting untuk dicatat, GCV bukan nilai yang ditentukan oleh bursa, dan kemungkinan tidak akan pernah diumumkan sebagai harga resmi untuk listing. Ini karena nilai GCV adalah hasil konsensus komunitas, bukan nilai yang ditetapkan secara formal.
Apa Peran Tim Inti dalam GCV?
Tim Inti Pi Network bukan pencipta nilai GCV, melainkan fasilitator ekosistem. Tugas mereka adalah membangun infrastruktur (Mainnet, KYC, dsb) agar komunitas dapat mengembangkan nilai Pi melalui transaksi nyata.
Terverifikasi Dewan Pers