IKNPOS.ID – Pasar kripto kembali diguncang. Kali ini, bukan karena regulasi atau update teknologi, melainkan akibat dari ketegangan geopolitik.
Setelah serangan militer terbaru Israel ke Iran, harga-harga aset digital anjlok tajam. Bitcoin turun 3,5% ke angka US$104.209, sementara Ethereum, Solana, dan Cardano mencatat koreksi antara 6–9%.
Tapi yang paling parah terkena dampaknya adalah Pi Coin. Aset kripto berbasis komunitas ini terjun hingga 13% dalam 24 jam terakhir, dan kini diperdagangkan di kisaran US$0,5506.
Kondisi ini memperpanjang tren negatif Pi Network, yang sebelumnya sudah mencatatkan penurunan mingguan sebesar 11% dan penurunan bulanan hingga 56%.
Konflik Geopolitik Jadi Pemicu Jual Panik
Menurut analis kripto Dr. Altcoin, penurunan ini tidak sepenuhnya teknikal. “Risiko geopolitik meningkat tajam. Jika Iran membalas, pasar bisa jatuh lebih dalam,” ujarnya.
Dalam situasi penuh ketidakpastian global, investor cenderung menarik modal dari aset-aset berisiko tinggi seperti kripto, terutama token baru dan spekulatif seperti Pi.
Aksi Paus dan Sinyal Teknis Masih Suram
Meski harga Pi Coin merosot tajam, dompet-dompet besar alias whales justru terpantau melakukan akumulasi di harga bawah.
Ini sering terjadi ketika pasar sedang dalam fase ketakutan ekstrem. Namun, dari sisi teknikal, sinyal yang muncul masih jauh dari kata positif.
Pi saat ini berada dalam tren menurun yang jelas. Token ini diperdagangkan di bawah semua Exponential Moving Averages (EMA) dan Simple Moving Averages (SMA) penting, mulai dari jangka pendek (10 hari, 20 hari) hingga menengah (50 hari, 100 hari).
Indikator momentum seperti MACD dan Momentum Oscillator mengindikasikan potensi penurunan lanjutan.
Bahkan, Relative Strength Index (RSI) berada di level 32, nyaris masuk zona jenuh jual.
Masalah Internal Pi Network: GCV dan Mainnet
Tidak hanya tekanan eksternal, Pi Network juga tengah dilanda kebingungan internal, khususnya soal Global Consensus Value (GCV).
Sebagian komunitas percaya harga Pi Coin memiliki dasar antara US$100 hingga US$314. Namun, Dr. Altcoin menyebut klaim ini sebagai “mitos yang tidak didukung logika ekonomi.”
“Tidak ada mekanisme di dunia nyata untuk memaksakan harga global tanpa konsensus pasar terbuka,” tegasnya.
Selain GCV, minimnya komunikasi resmi dari Core Team Pi Network juga memperparah situasi.
Banyak pengguna berharap akan ada pengumuman besar pada tanggal 28 Juni 2025, bertepatan dengan momen Pi2Day.
Harapannya? Informasi resmi tentang transisi ke mainnet terbuka, adopsi merchant, atau listing di bursa.