Antara Simbol Peradaban Baru dan Tantangan Moral
Fenomena prostitusi online di Ibu Kota Nusantara menjadi ironi tersendiri. Di satu sisi, pemerintah tengah membangun kota yang digadang-gadang sebagai simbol peradaban baru dan kemajuan Indonesia.
Di sisi lain, masalah sosial seperti prostitusi tumbuh di akar rumput dan nyaris luput dari perhatian.
Pakar sosial menyarankan agar pembangunan IKN tidak hanya fokus pada aspek infrastruktur dan teknologi.
Ketahanan sosial masyarakat, nilai-nilai moral, serta pengawasan terhadap perilaku menyimpang harus menjadi bagian integral dari pembangunan ibu kota baru.
Jika tidak ditangani secara komprehensif, masalah ini bisa berdampak jangka panjang pada citra dan keberlanjutan sosial IKN.
Menanggapi isu ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Timur angkat bicara.
Meski belum menerima laporan resmi dari warga, aparat tetap mengambil langkah serius dengan melakukan penyelidikan di lapangan.
“Terkait dengan beredarnya informasi di media sosial tentang praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN, sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari masyarakat,” ujar AKBP Rizeth, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Kaltim.
Penyelidikan Sudah Dimulai Meski Belum Ada Laporan Resmi
Walaupun belum ada laporan langsung dari masyarakat, tim Ditreskrimum Polda Kaltim tetap melakukan pemantauan aktif di lapangan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi tindak pidana yang bisa merusak tatanan sosial di kawasan yang tengah dibangun sebagai ibu kota negara baru.
“Tim kami tetap bergerak dan melakukan pemantauan. Jika nantinya ditemukan indikasi adanya kegiatan seperti yang ramai dibicarakan, kami akan segera berkoordinasi dengan Polres Penajam Paser Utara sebagai pemangku wilayah,” tegas Rizeth.
Warga Diminta Aktif Laporkan Jika Temukan Aktivitas Mencurigakan
Polda Kaltim juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, khususnya di wilayah-wilayah penyangga IKN yang kini tengah berkembang pesat.
“Kami berharap partisipasi masyarakat untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di kawasan penyangga dan sekitar IKN,” tambah Rizeth.
Hingga saat ini, isu prostitusi digital di kawasan IKN masih menjadi dugaan yang perlu pembuktian di lapangan.
Namun keresahan warga sudah cukup nyata, mengingat laporan-laporan tidak resmi menyebut adanya aktivitas mencurigakan di sejumlah hunian sementara dan rumah kos di sekitar proyek pembangunan IKN.