IKNPOS.ID – Di tengah geliat pasar kripto yang mulai bangkit, Pi Coin justru mengalami penurunan harga hingga 3%, dan kini diperdagangkan di kisaran $0,58.
Dalam 24 jam terakhir, nilainya sempat naik turun antara $0,6087 dan $0,56, menciptakan kegelisahan di kalangan investor dan komunitas Pi Network.
Banyak yang bertanya-tanya: kenapa sampai sekarang Pi Network belum listing di Binance? Apakah ini hanya strategi terlambat, atau justru jurus rahasia untuk masa depan yang lebih cerah?
Kenapa Pi Network Belum Listing di Binance?
Berbeda dengan mayoritas koin baru yang buru-buru masuk ke bursa kripto besar seperti Binance demi menarik perhatian dan likuiditas, Pi Network memilih untuk menunda. Tapi bukan tanpa alasan.
Menurut akun PiNewsLast24Hrs di platform X (dulu Twitter), keputusan untuk menunda listing Pi Coin di Binance ini bisa jadi strategi cerdas untuk melindungi investor jangka panjang.
Ketika koin baru langsung dilempar ke bursa besar, biasanya akan terjadi lonjakan harga yang tidak realistis, lalu diikuti penurunan tajam.
Inilah yang sering disebut sebagai pump and dump. Dalam skenario seperti itu, para trader jangka pendek untung besar, sementara investor sejati sering jadi korban.
Membangun Utilitas Sebelum Membangun Hype
Strategi Pi Network cukup unik. Alih-alih mengejar sensasi pasar, tim pengembang justru sibuk membangun ekosistem tertutup yang memungkinkan pengguna menggunakan Pi Coin secara nyata mulai dari pembelian dalam aplikasi hingga transaksi di aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Ini bukan sekadar koin, tapi bagian dari ekonomi digital peer-to-peer yang nyata.
Dengan mendorong adopsi merchant dan penggunaan nyata sebelum listing, Pi Network ingin memastikan bahwa saat waktunya tiba, harga Pi Coin akan mencerminkan nilai fungsional, bukan sekadar spekulasi pasar.
Kontrol Tokenomics dengan Menunda Listing
Salah satu keuntungan besar dari menunda listing adalah pengendalian tokenomics. Selama belum masuk Binance, tim Pi Network masih bisa mengatur sirkulasi koin dengan lebih ketat.
Ini mencegah pemain besar (alias whale) mengumpulkan Pi dalam jumlah masif lalu mendikte harga seenaknya.
Pengendalian suplai ini juga membantu mencegah lonjakan likuiditas dadakan yang bisa memicu pump-and-crash.
Stabilitas harga di masa awal sangat krusial, dan Pi tampaknya tidak mau mengulang kesalahan banyak altcoin lain yang terlalu cepat listing.