IKNPOS.ID – Di tengah tingginya antusiasme terhadap Pi Network, berita mengejutkan datang dari seorang investigator blockchain bernama Atlas.
Ia mengungkap dugaan bahwa anggota tim inti Pi Network telah menjual secara masif sekitar 12 juta token PI.
Transaksi ini disebut-sebut sebagai biang kerok dari anjloknya harga PI lebih dari 50% dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data pergerakan harga, token PI yang pada 1 Mei 2025 masih berada di angka $0,6135, melonjak tajam ke $1,6704 hanya dalam waktu 11 hari.
Namun mulai 14 Mei, harga anjlok drastis hingga $0,7364 per 20 Mei, mencatat penurunan 32% hanya dalam sepekan.
Penurunan ini terjadi seiring waktu dengan aktivitas wallet yang dikaitkan dengan tim inti Pi, memicu kecurigaan publik.
Pi Network: Dari Gebrakan Mobile Mining ke Tanda Tanya Besar
Sejak awal kemunculannya, Pi Network digadang-gadang sebagai proyek kripto revolusioner. Dengan konsep mining melalui smartphone dan pendekatan “mobile-first”, proyek ini sukses menjaring lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia.
Peluncuran Mainnet awal 2025 sempat disambut euforia, bahkan harga tokennya sempat melonjak lebih dari 2.700% dalam hitungan minggu.
Namun di balik popularitas tersebut, tak sedikit yang mengkritisi minimnya utilitas token PI, belum adanya dApps yang berjalan, serta model pertumbuhan berbasis sistem referal yang mengingatkan pada skema MLM.
Belum lagi, kode proyek yang bersifat tertutup (closed-source) membuat publik sulit memverifikasi transparansi proyek ini.
Investigasi Atlas: “Ini Bukan Migrasi, Tapi Manipulasi”
Atlas yang dikenal sering membongkar penipuan dunia kripto menolak klaim bahwa perpindahan token sebesar 12 juta PI hanyalah bagian dari proses migrasi dari testnet ke mainnet.
Menurutnya, pola transaksi dan waktu pelepasan token menunjukkan indikasi kuat bahwa ini adalah bagian dari skema manipulasi harga.
“Jangan hanya percaya klaim dari tim resmi. Periksa datanya di blockchain,” kata Atlas. Ia menegaskan bahwa wallet yang digunakan memiliki koneksi langsung dengan alamat wallet internal proyek, dan aktivitas dump terjadi tepat sebelum harga jatuh tajam.
Sementara itu, pihak pendukung Pi Network membantah tuduhan tersebut. Mereka menyebut perpindahan token adalah hal umum dalam proyek kripto yang baru migrasi ke mainnet.
Namun, minimnya penjelasan resmi dan keterbukaan dari tim Pi Core Team justru memperkuat kecurigaan investor dan publik.