IKNPOS.ID – Pi Network (PI) sempat digadang-gadang sebagai salah satu proyek crypto paling revolusioner ketika mulai dikembangkan pada Desember 2021.
Banyak investor dan komunitas yang berharap besar pada proyek ini. Namun, kenyataannya justru sangat mengecewakan.
Tak lama setelah diluncurkan, harga token PI anjlok hingga 85%, memicu kekecewaan luas dari para pendukungnya.
Kekecewaan ini semakin menjadi ketika seorang analis crypto bernama Atlas melalui platform X (sebelumnya Twitter) mengungkap dugaan bahwa Pi Network melakukan rug pull alias menipu komunitasnya.
Meski belum terbukti secara hukum, tuduhan ini makin memperburuk citra proyek yang telah empat tahun membuat para penggunanya menunggu tanpa kejelasan.
Mutuum Finance (MUTM): Harapan Baru Bagi Investor Crypto 2025
Di tengah kekecewaan terhadap Pi Network, kini muncul proyek baru bernama Mutuum Finance (MUTM) yang justru menunjukkan sinyal kuat sebagai calon token top performer tahun 2025.
Presale MUTM saat ini telah memasuki fase ke-5 dan berhasil mengumpulkan lebih dari $9 juta dari sekitar 11.000 investor.
Harga token kini berada di angka $0,03, naik 20% dari fase sebelumnya. Namun, dengan harga listing sebesar $0,06, para investor yang masuk di fase ini berpotensi meraih 100% keuntungan hanya pada hari pertama peluncuran.
Yang membedakan Mutuum Finance dari Pi Network adalah kejelasan roadmap dan kecepatan eksekusi. Mutuum tidak akan membuat pendukungnya menunggu bertahun-tahun.
Platform versi beta akan langsung diluncurkan pada hari pertama token listing, menunjukkan keseriusan tim pengembangnya dalam merealisasikan visi mereka.
Apa yang Membuat Mutuum Finance Lebih Menarik dari Pi Network?
1. Solusi Stablecoin DeFi yang Inovatif
Salah satu masalah besar dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance) adalah cara kerja stablecoin. Di kebanyakan platform, pengguna harus menggunakan vault (brankas) tunggal untuk tiap jenis aset, yang membuat prosesnya kompleks dan kurang efisien.
Mutuum Finance menawarkan sistem multi-asset collateralization artinya pengguna bisa menggunakan keranjang aset (basket of assets) sebagai jaminan untuk mencetak stablecoin. Ini memberikan diversifikasi otomatis, memperkecil risiko fluktuasi harga, dan lebih mudah digunakan bagi para pengguna.