IKNPOS.ID – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menanggapi isu praktik prostitusi yang mencuat di sekitar kawasan pembangunan IKN.
Ia menegaskan pihaknya telah melakukan penertiban dan menutup sejumlah warung yang diduga menjadi tempat berlangsungnya praktik tersebut.
“Waktu Ramadan, saya sudah gelar penertiban. Ada 10 warung yang kami tutup,” ujar Basuki.
Basuki menjelaskan, penertiban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari kepolisian dan pemerintah daerah.
Ia menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya inisiatif Otorita IKN, tetapi juga melibatkan Polsek dan Pemda setempat.
“Itu bukan hanya dari Otorita IKN, tapi juga tim gabungan dari Polsek dan Pemda,” tambahnya.
Basuki juga mengakui adanya praktik prostitusi yang sempat terjadi di kawasan proyek pembangunan IKN.
Namun, ia memastikan bahwa pihaknya telah melakukan pembersihan lokasi serta memberlakukan pengawasan ketat untuk mencegah kasus serupa terulang.
“Memang ada, tapi sekarang sudah kami bersihkan,” tegasnya.
Sebelumnya, laporan mengenai adanya praktik prostitusi dan konsumsi minuman keras (miras) di kawasan IKN sempat mencuat.
Informasi ini juga dibenarkan oleh pihak kepolisian serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang turut melakukan pengawasan dan penindakan.
Penertiban ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kawasan pembangunan IKN, mengingat kawasan ini menjadi perhatian utama dalam proyek pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia.
Basuki menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga area pembangunan bebas dari praktik-praktik yang merugikan.