IKNPOS.ID – Pi Network kembali jadi perbincangan hangat di kalangan investor kripto. Setelah sempat anjlok hingga 50%, harga token PI Network (PI) kini mulai menunjukkan sinyal pemulihan.
Kabar baik datang dari Kraken Pro, salah satu bursa kripto global ternama, yang baru saja meluncurkan fitur perdagangan perpetual futures untuk token PI dengan leverage hingga 20x dan dukungan 40 pilihan aset jaminan (collateral).
Langkah ini tidak hanya membuka peluang baru bagi trader berpengalaman, tetapi juga mencerminkan adanya kepercayaan terhadap masa depan proyek Pi Network di pasar kripto global.
Related Post
Harga PI Mengalami Volatilitas Tajam
Meski perdagangan derivatif ini menjadi angin segar, harga PI masih terbilang fluktuatif. Tercatat, harga PI sempat menyentuh $1.60 pada awal bulan, namun kemudian turun tajam ke sekitar $0.76 di pekan ini.
Penurunan drastis ini membuat banyak investor mempertanyakan stabilitas proyek Pi Network. Namun, perlu dicatat bahwa volatilitas ini bukan sepenuhnya tanpa sebab.
Kompleksitas regulasi yang mengelilingi peluncuran Pi Network telah membuat tim pengembang bergerak sangat hati-hati, bahkan cenderung “low profile” untuk menghindari tekanan dari regulator global.
Breakout dari Falling Wedge: Sinyal Pemulihan?
Setelah terjun bebas, PI menunjukkan breakout dari pola falling wedge sebuah pola teknikal yang sering dianggap sebagai sinyal pembalikan arah ke atas.
Saat ini, level krusial yang harus diawasi adalah $0.84. Jika PI berhasil menembus resistance ini, maka ada potensi untuk menggapai target harga berikutnya di $0.96, $1.20, bahkan $1.57.
Namun, tentu saja, ini semua sangat tergantung pada sentimen pasar, adopsi pengguna, dan keputusan strategis dari tim pengembang Pi Network.
Prediksi Harga PI: Menuju $5, Mungkinkah?
Beberapa analis kripto yang optimis menyebutkan bahwa harga PI bisa melesat hingga $5 di masa mendatang.
Meski terdengar ambisius bahkan tidak masuk akal bagi sebagian orang karena market cap-nya bisa menembus $30 miliar namun hal ini masih mungkin terjadi dalam jangka pendek karena dua faktor utama:
Terverifikasi Dewan Pers