IKNPOS.ID – Pi Network kembali menjadi sorotan setelah harga Pi Coin merosot tajam hingga 19% dalam beberapa jam terakhir.
Penurunan harga ini terjadi tidak lama setelah Dr. Nicholas Kokkalis, pendiri dan Chief Technology Officer (CTO) Pi Network, menyampaikan pidato kunci di acara Consensus 2025 pada Jumat.
Dr. Kokkalis berbicara tentang pemanfaatan infrastruktur blockchain dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendorong adopsi global. Namun, komunitas Pi tampaknya semakin kecewa dengan perkembangan terkini.
Harga Pi Coin saat ini berada di bawah $0,71, mengalami penurunan lebih dari 50% sejak puncaknya di $1,5 pada Mei.
Volume perdagangan harian Pi Coin juga meningkat sebesar 30% menjadi $552 juta, menunjukkan tekanan jual yang signifikan.
Para analis meyakini harga altcoin ini mungkin akan kembali ke level terendahnya pada April sekitar $0,4 jika tidak ada pengumuman penting seperti pencatatan di Binance.
Pi Network Ventures: Terlambat dan Terlalu Sedikit?
Pi Core Team baru-baru ini mengumumkan Pi Network Ventures, sebuah proyek dana modal ventura senilai $100 juta yang akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) di platform Pi.
Namun, pengumuman ini disambut dengan kritik keras dari komunitas Pi. Banyak anggota komunitas yang merasa bahwa adopsi Pi jauh di bawah ekspektasi yang dijanjikan tim Pi Core.
“Apa gunanya dana $100 juta jika pengembang tidak memiliki pengguna yang cukup?” ungkap salah satu pengguna di media sosial.
Kekecewaan Terhadap Dr. Kokkalis: Visi Tanpa Tanggal Peluncuran Mainnet
Pada Consensus 2025, Dr. Kokkalis menguraikan beberapa rencana besar untuk Pi Network, termasuk tiga vertikal utama:
- Kolaborasi Blockchain dan AI
- Solusi DeFi dan Identitas Digital Global
- Pencapaian Desentralisasi
Selain itu, Dr. Kokkalis menjelaskan potensi penggunaan token Pi di berbagai sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan e-commerce.
Namun, komunitas merasa kecewa karena tidak ada tanggal pasti untuk peluncuran mainnet terbuka, yang sudah lama dinantikan.