IKNPOS.ID – Sebagai kota yang mengusung konsep energi terbarukan, pasokan listrik Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Lokasi PLTS ini terletak lima kilometer dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Menurut kajian PLN, ini adalah areal yang paling tinggi menerima radiasi matahari di seluruh kawasan IKN.
Suhu di lokasi PLTS berdiri berkisar antara 31-34 derajat Celsius.
“PLTS IKN ini bukan hanya salah satu pembangkit terbesar di Kalimantan, tetapi juga menyerap 337 tenaga kerja lokal,” ungkap Direktur Transformasi Hijau Otorita IKN, Agus Gunawan, beberapa Waktu lalu.
Proyek ini dimulai dari 10 Megawatt (MW) pada Maret 2024, tepat setahun setelah Presiden Joko Widodo memulai pembangunannya pada November 2023.
PLTS Nusantara sudah memasok 50 Megawatt photovoltaik (MWp), mengalirkan listrik melalui jaringan 20 kV, yang kemudian masuk sistem kabel bawah tanah di KIPP dan kawasan hunian.
“Jadi tidak ada tiang listrik yang kabelnya malang melintang di KIPP,” tegas Agus.
Proyek senilai USD64 juta atau Rp998,4 miliar ini dikerjakan oleh PLN Nusantara Renewables untuk tahap pertama bekerjasama dengan anak perusahaan PLN lainnya, PLN Nusantara Power.
Tahap kedua dikelola oleh PT Nusantara Sembcorp Solar Energi (NSSE), yang merupakan kolaborasi antara PLN Nusantara Renewables dan SembCorp Utilities Pte. Ltd, perusahaan energi yang berbasis di Singapura.
Agus menegaskan, bahwa PLTS Nusantara di IKN adalah satu tonggak dari transformasi energi hijau yang sedang berlangsung di Indonesia. Pembangkit ini juga berkontribusi mengurangi emisi karbon hingga 104,864 ton per tahun.
“Angka ini setara dengan menanam ribuan pohon,” kata Agus lagi.
Saat peresmian oleh Presiden Joko Widodo, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sempat menegaskan bahwa kelak PLN juga akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.
Rencana jangka panjang untuk pengembangan energi di kawasan IKN juga mencakup pembangunan PLTA Kayan Cascade di Kalimantan Utara dengan kapasitas hingga 9.000 MW.