IKNPOS.ID – Dalam dunia kripto yang penuh dengan dinamika, tiga nama mencuat dengan kisah yang sangat berbeda, Cold Wallet ($CWT), Pi Network, dan Cardano (ADA).
Ketiga proyek ini mencuri perhatian karena memiliki potensi dan tantangan masing-masing. Artikel ini akan membahas perkembangan terbaru dari ketiganya.
Cold Wallet ($CWT) Memikat Investor dengan ROI 4.900%!
Cold Wallet ($CWT) semakin menarik perhatian para investor dengan iming-iming Return on Investment (ROI) sebesar 4.900%.
Related Post
Saat ini, $CWT masih berada dalam tahap presale dengan harga $0,00743, dan diproyeksikan akan terdaftar dengan harga $0,3517. Keunggulan Cold Wallet terletak pada fokusnya pada privasi berbasis teknologi zero-knowledge proof.
Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa terdeteksi, mengakses akun secara anonim, dan menjaga data pribadi tanpa pelacakan.
Selain itu, $CWT memiliki fungsi lebih dari sekedar aset spekulatif. Koin ini berperan dalam voting, membuka fitur aplikasi, dan mendukung sistem reward platform.
Dengan roadmap yang jelas, termasuk peluncuran MVP pada Q3 dan listing pada Q4 2025, Cold Wallet menawarkan kombinasi langka antara privasi dan kegunaan nyata.
Pi Network: Tantangan Oversupply Token
Sementara itu, Pi Network berada di persimpangan jalan. Meski memiliki potensi besar sebagai “mata uang sosial” bagi masyarakat umum, proyek ini menghadapi tantangan serius terkait oversupply token.
Pada bulan Mei 2025, diperkirakan akan ada 197 juta token baru yang dirilis, hampir dua kali lipat dari bulan April. Jumlah ini menghasilkan tekanan jual yang terus meningkat dan menekan harga.
Para ahli menyarankan agar tim inti Pi Network mempertimbangkan strategi pembakaran token untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan.
Namun, sampai langkah konkret diambil, harga Pi Coin diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan.
Cardano (ADA) Tertekan: Holder Jangka Pendek Lakukan Profit-Taking
Cardano (ADA), salah satu aset kripto terbesar, juga sedang menghadapi tantangan. Tekanan jual semakin besar karena banyak pemegang jangka pendek memutuskan untuk mengambil keuntungan.
Terverifikasi Dewan Pers