IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga soal membangun peradaban melalui kebudayaan.
Menurut Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono, pembangunan fisik IKN terus berjalan sesuai target, namun penguatan aspek budaya juga menjadi perhatian serius.
Menurutnya, pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga soal membangun peradaban melalui kebudayaan.
Basuki menyampaikan bahwa percepatan pembangunan IKN menuju target sebagai ibu kota politik pada 2028 tetap berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Namun, di saat yang sama, pengembangan budaya juga menjadi fokus utama OIKN.
“Selain membangun kantor pemerintahan, hunian, dan infrastruktur dasar, kami juga membangun ekosistem kota yang hidup dan berbudaya,” ujar sosok yang biasa disapa Pak Bas itu, Jumat, 20 Mei 2025.
Pernyataan itu dilontarkan Pak Bas saat melepas parade budaya dalam acara Nusantara Cultural Festival di plaza seremoni, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, IKN.
Menurut Pak Bas, Festival Budaya Nusantara 2025 menjadi wujud nyata dari semangat tersebut. Acara ini diikuti oleh lebih dari 30 komunitas budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Basuki mengaku terharu melihat antusiasme para peserta, dan menyebut festival ini akan menjadi agenda tahunan. “Insyaallah tahun depan kita buat lebih besar, lebih meriah, dan lebih terorganisasi,” katanya.
Ia juga mencatat ada sekitar puluhan potensi budaya yang bisa dikembangkan lebih lanjut, baik dari kesultanan, sanggar seni, maupun komunitas pelestari budaya.
Basuki menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Balai Pelestarian Kebudayaan, para sultan, hingga komunitas lokal.
“Kita ingin IKN menjadi kota yang bukan hanya modern dan canggih, tapi juga punya jiwa, dan jiwa itu adalah kebudayaan,” pungkasnya.