IKNPOS.ID – Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal akses obat-obatan penting dan biaya pengobatan yang tinggi.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kepulauan Karimun (http://pafikepkarimun.org) berkomitmen mempercepat distribusi obat dan memastikan ketersediaan obat-obatan esensial bagi pasien-pasien ini agar pengobatan mereka berjalan optimal.
Gagal ginjal kronis memerlukan pengobatan jangka panjang yang kompleks, termasuk terapi antihipertensi, pengikat fosfat, serta suplementasi vitamin dan hormon.
Namun, di wilayah kepulauan seperti Karimun, pasien sering mengalami keterbatasan akses obat dan harus mencari ke luar daerah untuk mendapatkan terapi yang dibutuhkan.
PAFI Kepulauan Karimun (http://pafikepkarimun.org) menegaskan apoteker memegang peranan penting tidak hanya dalam penyediaan obat, tetapi juga dalam edukasi pasien mengenai kepatuhan minum obat dan pengaturan gaya hidup yang mendukung terapi.
Apoteker juga bertugas memantau potensi komplikasi dan interaksi obat, sehingga pengobatan dapat berjalan dengan aman dan efektif.
Pendampingan jangka panjang ini sangat penting agar pasien dapat menjalani terapi dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi.
Untuk memperlancar distribusi obat-obatan esensial, PAFI Kepulauan Karimun (http://pafikepkarimun.org) mendorong penerapan sistem informasi farmasi yang terintegrasi.
Sistem ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan obat secara merata, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tersebar di pulau-pulau kecil.
Dengan sistem terintegrasi, pengelolaan stok dan distribusi obat menjadi lebih efisien dan transparan.
Sinergi Profesi Farmasi dan Pemangku Kebijakan
PAFI Kepulauan Karimun (http://pafikepkarimun.org) aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat layanan kesehatan dan akses obat.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal melalui kemudahan akses obat dan edukasi yang berkelanjutan.