Di Shanghai ini, dari jauh pun pagoda vihara itu sudah terlihat. Tinggi. Indah. Kuno. Setelah dekat terlihatlah begitu banyak orang keluar masuk pintu gerbangnya.
Saking banyaknya sampai-sampai saya salah sangka.
“Apakah di dalam sana ada stasiun kereta bawah tanahnya?” tanya saya ke Hansen.
“Tidak ada,” jawab Hansen. Pengusaha ekspor-impor ini lahir di Keban Jahe, Karo, Sumut. Ia tamat SMAN di Keban Jahe. Lalu kuliah akutansi di Universitas Taruma Negara Jakarta. Hansen dari suku Tiuchu. Hampir 100 persen Tionghoa di Kabanjahe dari suku Tiuchu –yang juga disebut Chaozhou.
Tidak ada stasiun kereta di dalam kompleks vihara Long Hua. Tapi banyaknya orang yang keluar masuk seperti ada stasiun di dalamnya.
Berarti vihara Long Hua ini sangat terkenal. Saya heran: di negara komunis masih ada orang sembahyang begitu banyaknya. Berbondong. Mengalir deras. Yang masuk. Yang keluar. Tiada henti.
Aliran orang masuk gerbang itu mengarah ke deretan kios pembelian yosua. Satu bungkus tiga batang.
Dengan yosua di telapak tangan di dada, mereka menuju halaman pagoda. Mereka melakukan ”tawaf”: berjalan mengelilingi pagoda tua setinggi 40 meter itu. Tiga putaran.
Di putaran pertama mereka berhenti di setiap arah mata angin. Lalu menghadap ke pagoda. Menundukkan badan tiga kali. Lalu jalan lagi.
Di putaran kedua dan ketiga mereka hanya berhenti satu kali. Untuk membungkukkan badan. Yakni di bagian timur pagoda. Di arah matahari terbit.
Salah satu perbedaan dengan tawaf di Kakbah adalah arah putarnya: kebalikan arah jarum jam. Lalu jumlah putarannya: di Kakbah tujuh kali putaran. Di Long Hua tiga kali.
Di Hindu juga ada ritual ”tawaf” seperti itu. Yakni di kota suci Varanasi, di pinggir sungai Gangga, di pedalaman India. Yang dikelilingi adalah pura. Sembilan putaran. Arah berputarnya sama dengan yang di Long Hua. Jumlah putarannya sembilan kali. Saya pernah ikut berputar di pura Hindu di Varanasi itu.
—
Di Shanghai, setelah ”tawaf” itu mereka masuk ke gerbang besar. Gerbang dengan desain khas kelenteng. Yosua masih di dada. Mereka menuju kuil-kuil di dalam gerbang itu. Banyak sekali kuilnya. Vihara ini luas sekali: dua hektare.