IKNPOS.ID– Menteri Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengunjungi Terminal Senipah Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur (Kaltim). Kepada Gubernur Rudy Masud, dia berpesan agar perizinan di Kaltim tidak dipersulit demi mendorong swasembada energi.
Bahlil dalam keterangannya mengatakan, kunjungan ini bertujuan memantau langsung operasional Pertamina Hulu Mahakam dan ENI Indonesia yang berperan penting dalam peningkatan lifting minyak nasional.
Dia juga menegaskan, kehadirannya di lokasi itu atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Ini adalah perintah langsung dari Presiden Prabowo untuk memperkuat langkah swasembada energi. Kita turun ke lapangan bersama Gubernur Kaltim untuk memastikan percepatan program,” kata Bahlil, Rabu 30 Februari 2035.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama dengan pemerintah daerah, guna memperlancar proses investasi dan produksi.
“Perizinan tidak boleh dipersulit. Jangan sampai ada kendala yang menghambat akselerasi produksi migas,” tegasnya.
Menteri Bahlil menambahkan, kontribusi Kaltim terhadap lifting minyak nasional sangat signifikan, dengan proyeksi investasi migas yang menjanjikan.
“Investasi ENI Indonesia di Kaltim saja diproyeksikan mencapai hampir USD 15 miliar,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Rudy yang mendampingi Bahlil menyatakan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mendukung investasi sektor energi.
“Pemprov Kaltim akan memberikan kemudahan perizinan bagi perusahaan yang beroperasi maupun yang akan berinvestasi di Benua Etam. Pokoknya kita permudah semua proses,” tegasnya.
Sementara itu, kehadiran rombongan Menteri Bahlil dan Gubernur Rudy mendapat sambutan dari jajaran pimpinan PT Pertamina, antara lain Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina Hulu Energi Chalid Said Salim, Dirut Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, serta GM Pertamina Hulu Mahakam Setyo Satyo Edi.