IKNPOS.ID – Pi Network akan menghadapi tekanan jual Juni 2025 ini. Token senilai Rp3 triliun bakal unlock.
Pi Coin kembali menjadi sorotan keras jelang bulan Juni 2025. Sebanyak 264 juta token Pi yang setara dengan nilai fantastis Rp3,7 triliun akan mengalami unlock besar-besaran.
Peristiwa ini dapat memberikan tekanan jual luar biasa di pasar, mengancam harga Pi Coin yang tengah menurun sejak beberapa waktu terakhir.
Pada saat ini, harga Pi Coin berada sekitar $0,75 atau sekitar Rp11.000-an, turun signifikan dari puncak di atas $1,50.
Volume perdagangan harian pun mengecil drastis, hanya sekitar $135 juta, jauh di bawah puncaknya yang menembus angka $1,7 miliar.
Kondisi ini menambah kekhawatiran bahwa likuiditas menipis dan investor mulai was-was menghadapi ledakan token yang bakal terjadi.
Token Senilai Rp3 Triliun Bakal Unlock, Begitu Menghantui?
Token unlock merupakan saat di mana sejumlah besar token yang sebelumnya terkunci dibuka, memungkinkan pemilik token untuk menjual atau memindahkannya.
Pada kasus Pi Coin, unlock kali ini merupakan yang terbesar sepanjang tahun 2025. Masuknya 264 juta token ke pasar berpotensi menaikkan pasokan secara drastis, yang bila tidak diimbangi oleh permintaan, bakal menekan harga semakin jatuh.
Kedaluwarsa Domain Resmi .pi, Mitos atau Realita?
Selain token unlock, hal lain yang jadi sorotan adalah kedaluwarsa domain resmi .pi pada tanggal 28 Juni 2025. Beberapa pedagang dan analis berspekulasi bahwa peristiwa ini bisa memicu aksi spekulatif, bahkan mungkin reli harga jangka pendek. Namun, pendapat ini masih sangat terbagi dan belum bisa dijadikan patokan pasti.
Di tengah tekanan besar, ada kabar positif: Pi Coin kini tersedia dalam perdagangan berjangka di Kraken Pro, salah satu platform crypto terkemuka dunia.
Ini membuka peluang besar bagi Pi untuk mendapatkan likuiditas dan perhatian institusional, dengan leverage hingga 20 kali lipat. Langkah ini menunjukkan bahwa Pi Network serius dalam memperkuat ekosistemnya dan memperluas jangkauan pasar.