IKNPOS.ID – Harga Pi Network Coin kembali mencatatkan tren pelemahan dan masih kesulitan untuk menembus level psikologis $1.
Per Selasa, 6 Mei 2025, harga Pi Coin berada di kisaran $0,591, setelah mengalami penurunan mingguan sebesar –6,85%.
Situasi ini memperkuat sentimen negatif di kalangan investor dan trader kripto, khususnya bagi mereka yang sebelumnya berharap pada potensi proyek ini.
Padahal, belum genap tiga bulan lalu, Pi Network Coin sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di $3,00.
Tapi sejak saat itu, nilai aset digital ini telah terjun bebas lebih dari 80%, menandakan tekanan jual dan kekecewaan pasar yang masih tinggi terhadap performa dan pengembangan proyek Pi Network.
Token Unlocking Jadi Biang Kerok?
Salah satu alasan utama yang disorot analis adalah proses token unlocking yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Tercatat, pada April 2025, sekitar 231 juta koin Pi Network dengan valuasi lebih dari $137 juta resmi masuk ke dalam sirkulasi pasar.
Jumlah ini hanyalah sebagian kecil dari total 1,5 miliar token Pi yang direncanakan akan didistribusikan selama 12 bulan ke depan.
Distribusi dalam skala besar seperti ini tentu saja menciptakan tekanan suplai yang sangat tinggi, sehingga membatasi potensi kenaikan harga dan memperparah tren bearish yang sudah terjadi sejak Februari.
Harga Pernah Bangkit dari Titik Terendah
Meski begitu, tidak semuanya suram. Harga Pi Coin sempat menguat 45% dari titik terendahnya di $0,407 pada awal April.
Kenaikan ini menjadi bukti bahwa ada minat beli yang muncul saat harga dianggap murah. Namun, sayangnya, momentum tersebut tidak cukup kuat untuk mendorong harga kembali ke atas $1, apalagi mendekati level ATH.
Kerja Sama dengan BNP Paribas
Di tengah kelesuan pasar, Pi Network membawa angin segar lewat pengumuman kemitraannya dengan BNP Paribas, salah satu bank terbesar di Eropa.
Kolaborasi ini memungkinkan pengguna Pi untuk menikmati layanan pembayaran instan SEPA (Single Euro Payment Area) dalam transaksi daring.
Kemitraan dengan institusi keuangan sekelas BNP Paribas menjadi bukti dukungan nyata terhadap proyek Pi Network, yang belakangan mendapat sorotan tajam atas transparansi dan otentisitasnya.
Terlebih lagi, platform besar seperti Binance dan Bybit masih enggan untuk mencantumkan Pi Coin dalam daftar perdagangan mereka, yang makin memperbesar keraguan investor terhadap kredibilitas proyek ini.