Hingga Mei 2025, puluhan juta pengguna telah menyelesaikan verifikasi Know Your Customer (KYC) mereka, dan Daftar Periksa Mainnet platform hampir terpenuhi.
Konsultan blockchain Jason Reed nengatakan, yang membedakan Pi Network dengan kripto lainnya bukan hanya teknologinya—melainkan etos komunitasnya.
“Sebagian besar proyek kripto dimulai dengan token, mengumpulkan jutaan melalui ICO, dan baru kemudian memikirkan utilitas,” ujar Jason Reed.
“Pi membalik model itu. Mereka berkata, ‘Mari kita bangun utilitasnya terlebih dahulu, mari kita buktikan nilainya melalui tindakan, bukan sensasi.’ Itulah mengapa daftar Forbes ini begitu berarti—ini mengakui pendekatan yang lebih berkelanjutan.” ujar Reed lagi.
Dengan pengakuan Forbes, ekspektasi tentu saja meningkat. Namun, Tim Inti Pi Network mengingatkan kembali mengenai visi jangka panjang proyek. Pi tetap berfokus pada pertumbuhan yang bertanggung jawab dan perluasan berbasis utilitas.
“Tujuan kami berikutnya adalah memperkuat komunitas pengembang, memperluas ekosistem aplikasi, dan mempersiapkan transisi yang lancar ke Open Mainnet. Pengakuan dari media disambut baik, tetapi fokus kami tetap pada membangun aplikasi dunia nyata untuk Pi.” kata Jubir Tim Inti Pi.
Tim Inti juga baru-baru ini meluncurkan Program Duta Pengembang. Selain itu juga memperluas dukungan untuk integrasi aplikasi pihak ketiga melalui Pi SDK. Dengan Pi SDK ini memungkinkan lebih banyak pengembang untuk membangun di blockchain Pi.
Tidak itu saja, masih ada Pi Ads Network. Ini inisiatif periklanan terdesentralisasi. Saat ini dalam proses dan diharapkan akan diluncurkan pasca-Open Mainnet.
Hal ini akan memungkinkan pengembang aplikasi untuk memonetisasi lalu lintas dengan pengiklan yang membayar dalam Pi. Dan selanjutnya meningkatkan utilitas dan kecepatan token.