IKNPOS.ID – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) membuka peluang investasi di wilayah penyangga.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menekankan beberapa keunggulan berinvestasi di daerah penyangga IKN.
Menurutnya, Pemprov Kaltim siap menyediakan lahan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan skema Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atau Hak Guna Bangunan (HGB).
“Kami memiliki kestabilan politik dan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi Kaltim saat ini berada di kisaran 5,6 persen dan diproyeksikan mencapai 8,6 persen dalam lima tahun ke depan,” jelas Seno, Kamis, 15 Mei 2025.
“Selain itu, toleransi dalam kemajemukan masyarakat kita juga sangat tinggi, sehingga menciptakan iklim investasi yang kondusif,” imbuhnya.
Ketua Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia, Joko Suranto menyambut baik ajakan investasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
Ia menilai bahwa pemindahan IKN merupakan momentum penting bagi pengembangan sektor properti di Kaltim dan sekitarnya.
“Bisnis properti itu memiliki hulu hilir yang panjang dan memberikan dampak ekonomi yang luas. Kami siap bersinergi dengan Kaltim untuk mengembangkan kawasan penyangga IKN menjadi kawasan yang modern dan berkelanjutan,” ujar Joko.