IKNPOS.ID – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menegaskan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan kota masa depan ini. Karena itu, OIKN menggandeng 7 investor pelopor pendidikan.
Momentum Hardiknas dimanfaatkan untuk memperkuat komitmen percepatan kehadiran investor di bidang pendidikan guna mendukung pengembangan fasilitas dan institusi pendidikan di IKN.
Pada Rabu, 30 April 2025, Otorita IKN menggelar rapat percepatan pembangunan yang melibatkan para investor pelopor sektor pendidikan.
Pertemuan ini menjadi wujud nyata komitmen Otorita IKN untuk mempercepat realisasi pembangunan berbagai fasilitas pendidikan yang berkualitas dan berstandar internasional di IKN.
Investor Pelopor yang Terlibat Pembangunan Pendidikan IKN
Beberapa investor pelopor yang hadir dan berkomitmen berinvestasi di sektor pendidikan IKN antara lain:
- Yayasan Jakarta International School (Nusantara Intercultural School/NIS)
- PT AIS Property Asia (Australian Independent School/AIS)
- PT Nusantara Selaras Sejati (Sekolah Terpadu Al Azhar Nusantara)
- PT PAM Cendekia Balikpapan (Bina Bangsa School)
- Universitas Negeri Surabaya (PSDKU)
- PT Utama Gunadarma Komunika (Universitas Gunadarma)
- PT Patra Jasa (Pusat Riset Pendidikan Tinggi dan Nusantara Sustainability Hub)
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh.
Baik dari sisi teknis, administratif, maupun infrastruktur dasar, untuk memastikan kelancaran pembangunan institusi pendidikan oleh para investor.
“Pemerintah menjamin kepastian hukum dan kemudahan perizinan, karena ketersediaan fasilitas pendidikan berkualitas menjadi salah satu kebutuhan utama ASN yang akan pindah ke IKN,” papar Agung.
Infrastruktur Pendukung Pendidikan di IKN
Otorita IKN memastikan pembangunan infrastruktur pendukung, terutama aksesibilitas di seluruh lokasi proyek pendidikan.
Dukungan ini tidak hanya diberikan selama proses konstruksi, tetapi juga setelah fasilitas pendidikan beroperasi, guna menjamin kelangsungan layanan pendidikan.