IKNPOS.ID – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menjadi sorotan. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya penggunaan produk industri dalam negeri, termasuk industri keramik, dalam proyek besar ini.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat industri nasional sekaligus meningkatkan penggunaan produk lokal.
Menurutnya, proyek pembangunan IKN memiliki potensi besar dalam menyerap produksi industri dalam negeri. Salah satu sektor yang diharapkan berkontribusi signifikan adalah industri keramik.
“Saya harap peta jalan industri keramik nasional mampu mengisi kebutuhan-kebutuhan pembangunan IKN,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Mei 2025.
Menurut Agus, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan penggunaan produk keramik lokal melalui pengadaan barang dan jasa berbasis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
Sertifikasi Produk Lokal Jadi Prioritas
Selain itu, Agus menekankan pentingnya percepatan sertifikasi produk nasional. Kemenperin mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dengan menetapkan ambang batas minimal kombinasi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan bobot manfaat perusahaan (BMP) sebesar 40 persen.
Ini berarti, setiap produk yang digunakan dalam proyek IKN harus memenuhi standar TKDN yang ditetapkan.
Prospek Cerah Industri Keramik Nasional
Agus optimistis industri keramik nasional memiliki prospek cerah, terutama dengan meningkatnya permintaan pasar domestik.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan kebutuhan keramik akan terus meningkat seiring banyaknya proyek infrastruktur pemerintah, termasuk pembangunan IKN.
Menurut data dari Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI), industri keramik nasional menargetkan peningkatan produksi dari 551 juta meter persegi menjadi 625 juta meter persegi, dan kemudian 810 juta meter persegi.
Target ini sejalan dengan ambisi untuk mencapai konsumsi keramik per kapita sebesar tiga meter persegi, setara dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Indonesia Menuju Produsen Keramik Terbesar di Asia
Jika target tersebut tercapai, Indonesia berpotensi menjadi produsen keramik terbesar keempat di dunia dan terbesar di Asia. Kemenperin memastikan akan terus mendampingi dan mendukung pencapaian target ini.