Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa seluruh unsur telah dikerahkan untuk mengantisipasi karhutla, namun dukungan tambahan berupa peralatan pemantau titik api secara real-time dari BNPB sangat dibutuhkan agar langkah pencegahan lebih efektif.
Pembentukan Desk Karhutla
Sebagai bagian dari strategi nasional, BNPB membentuk Desk Karhutla di enam provinsi prioritas, termasuk Kalimantan Timur. Desk ini bertugas melakukan pencegahan dan penanganan karhutla secara dini dengan koordinasi di bawah komando BNPB.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa desk ini akan mendukung pendanaan, peralatan, dan logistik yang diperlukan dalam operasi pemadaman.
Dukungan ini akan disalurkan kepada gubernur dan diteruskan ke tingkat kabupaten dan kota untuk memastikan kesiapsiagaan maksimal.
BNPB dan pemerintah daerah terus menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat agar menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar. Edukasi ini sangat penting mengingat sebagian besar kebakaran disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, pengelolaan lahan gambut yang baik dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Semua pihak diimbau untuk berperan aktif menjaga ekosistem agar bencana karhutla dapat diminimalisir.
Prediksi Musim Kemarau
Musim kemarau 2025 diperkirakan mencapai puncaknya pada akhir Mei hingga Juni. BNPB mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kesiapsiagaan penuh agar kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah dan ditangani dengan cepat.
Tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara pembangunan IKN dan perlindungan lingkungan. Penanganan karhutla yang efektif di Kalimantan Timur akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola risiko bencana ekologis.