IKNPOS.ID – Dalam beberapa pekan terakhir, harga Pi Network kembali menjadi sorotan tajam di kalangan investor dan pegiat kripto.
Aset digital yang pernah mencuri perhatian jutaan pengguna ini kini tengah mengalami tekanan besar.
Meskipun upaya seperti peluncuran Pi Ventures sudah dilakukan, nyatanya harga Pi Coin tetap tak kunjung membaik.
Per 28 Mei 2025, harga Pi Coin diperdagangkan di angka sekitar $0,7444, turun hampir 5 persen dalam seminggu terakhir.
Lebih mengejutkan lagi, nilainya sudah turun 16 persen dalam satu minggu, bahkan saat pasar kripto secara umum justru sedang menguat.
Para ahli menilai, ada tiga masalah besar yang menjadi akar dari penurunan nilai Pi Network ini. Ketiganya wajib segera dibenahi jika proyek ini ingin bertahan dan mengembalikan kepercayaan komunitasnya.
1. Sentralisasi yang Masih Menghantui
Salah satu alasan utama mengapa harga Pi Network hari ini terus turun adalah karena tingkat sentralisasi yang tinggi.
Banyak pihak menilai bahwa jaringan ini masih terlalu dikendalikan oleh tim inti dan Pi Foundation, tanpa mekanisme governance yang melibatkan komunitas.
Dalam laporan sebelumnya, tokoh kripto Dr. Altcoin bahkan menuduh tim inti Pi telah menyesatkan komunitas lewat pengumuman yang terlalu dilebih-lebihkan, tapi minim kemajuan nyata pada pengembangan mainnet.
Tidak seperti proyek kripto besar lain yang sudah mengadopsi model governance terdesentralisasi—di mana komunitas bisa ikut memilih arah pengembangan keputusan di Pi Network masih berada di tangan segelintir orang.
Lebih parah lagi, ribuan dompet yang terhubung ke Pi Foundation diketahui menguasai lebih dari $92,7 miliar token, memunculkan kekhawatiran akan potensi penjualan massal (dumping) jika terjadi pelanggaran keamanan atau konflik internal.
Hal ini tidak hanya menurunkan kepercayaan investor, tapi juga menjadi penghalang utama mengapa Binance, Coinbase, dan Upbit masih enggan untuk melisting Pi Coin.
Survei komunitas bahkan menunjukkan bahwa mayoritas pengguna berharap Binance akan menerima Pi, tapi harapan itu belum juga terwujud karena masalah sentralisasi tadi.
Solusinya? Jelas: desentralisasi penuh jaringan melalui ribuan node aktif di berbagai negara, serta melibatkan auditor independen agar pengelolaan proyek lebih transparan.