IKNPOS.ID – Harga Pi Coin ambrol setelah menyentuh angka $1,50 membuat dunia kripto kembali terkejut. Pasar kripto saat ini sedang dalam fase konsolidasi, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Pi Network.
Setelah mencetak kenaikan luar biasa, harga Pi justru terjun bebas lebih dari 30%, menandai fase koreksi yang cukup tajam. Lonjakan volatilitas dan volume menunjukkan peningkatan tajam dalam aktivitas perdagangan, sekaligus mengindikasikan betapa besarnya perhatian publik terhadap pergerakan harga token ini.
Apa Penyebab Harga Pi Coin Ambrol?
Suntikan Dana $100 Juta yang Menuai Pro-Kontra
Baru-baru ini, Pi Network mengumumkan kesepakatan besar senilai $100 juta untuk mendukung pertumbuhan proyek dalam ekosistem mereka. Namun, bukannya menyambut positif, sebagian besar komunitas Pioneer justru menunjukkan kekecewaan.
Mereka menyoroti minimnya aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang benar-benar berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi ekosistem. Kekecewaan ini diduga kuat menjadi pemicu koreksi tajam harga Pi setelah menyentuh level tertinggi $1,50 awal pekan ini—hampir seluruh keuntungan sebelumnya pun lenyap seketika.
Kenaikan harga sebelumnya didorong oleh sentimen positif dari para investor yang antusias terhadap pembaruan ekosistem. Namun kini, harga Pi tengah berada di zona resistensi utama. Jika gagal menembus area ini dan berbalik arah, bukan tidak mungkin terjadi reli baru yang mengangkat harga lebih tinggi.
Saat ini, tekanan jual meningkat setelah beberapa kali upaya gagal melewati level resistensi krusial di kisaran $1,21–$1,28. Indikator MACD mengisyaratkan penurunan volume beli dan kemungkinan terjadinya bearish crossover. Meski demikian, MACD masih berada di zona positif, memberikan harapan adanya potensi rebound dalam waktu dekat.
Sinyal Bullish dari Ichimoku Cloud
Dari sisi analisis teknikal lainnya, indikator Ichimoku memperlihatkan pola menarik: garis konversi dan dasar telah saling bersentuhan, sementara awan Ichimoku tetap dalam posisi bullish.