Total Penduduk Bekerja: 2 Juta Orang
Secara umum, jumlah penduduk Kalimantan Timur yang bekerja pada Februari 2025 mencapai 2.009.990 orang. Angka ini meningkat sekitar 116.000 dibandingkan setahun sebelumnya.
Meski begitu, jumlah pengangguran juga masih cukup besar, yakni 113.170 orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,33 persen. Kabar baiknya, angka ini menurun 0,42 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Pekerja Didominasi Lulusan SMA, Tapi Juga Paling Banyak Menganggur
BPS Kaltim juga mencatat bahwa penduduk yang bekerja paling banyak berlatar belakang pendidikan SMA, mencapai 28,39 persen. Ironisnya, lulusan SMA juga menjadi kelompok dengan TPT tertinggi, yakni 6,88 persen.
Di sisi lain, lulusan perguruan tinggi hanya 17,51 persen dari total pekerja, namun tingkat pengangguran mereka paling rendah, yakni 3,22 persen.
Ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tetap memberi nilai tambah dalam peluang kerja, meskipun tidak menjadi mayoritas.
Mayoritas Bekerja Sebagai Karyawan dan di Sektor Formal
Sebanyak 49,16 persen pekerja di Kaltim adalah buruh, karyawan, atau pegawai, yang berarti hampir separuh dari total pekerja.
Sementara itu, status pekerjaan formal mencakup 53,08 persen, meskipun turun tipis dibandingkan tahun lalu.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kaltim masih bergantung pada pekerjaan bergaji tetap, namun perlahan-lahan sektor informal mulai menggeliat.
Proyek IKN Tak Lagi Jadi Sumber Utama Lapangan Kerja?
Meskipun proyek IKN masih berjalan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa sektor konstruksi tak lagi menyerap banyak tenaga kerja. Pergeseran ini menandai babak baru dalam peta ekonomi Kalimantan Timur.
Kini, sektor pertambangan, jasa profesional, dan pertanian justru mengambil alih peran sebagai penyerap tenaga kerja utama.
Para pencari kerja, khususnya lulusan SMA, perlu mengantisipasi tren ini agar bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.
Bagi pemerintah, data ini menjadi alarm penting. Jika proyek IKN tidak lagi jadi pendorong utama lapangan kerja, maka perlu disiapkan strategi baru untuk menciptakan peluang kerja berkelanjutan bagi masyarakat Kalimantan Timur.