IKNPOS.ID – Pasar perdagangan aset kripto di Indonesia tampaknya akan semakin semarak. Salah satu perusahaan yang bergerak di industri aset kripto dikabarkan akan melangsungkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat.
Kabar mengenai rencana IPO ini sebenarnya sudah berhembus sejak Desember 2024. Saat itu, perusahaan kripto tersebut disebut-sebut telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.
Konfirmasi dari Ciptadana Sekuritas Asia
Presiden Direktur Ciptadana Sekuritas Asia, John Herry Teja, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya memang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana efek atas IPO perusahaan kripto tersebut.
John menyatakan bahwa proses IPO ini masih berjalan, namun ia menyarankan untuk menanyakan detailnya langsung kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Iya, masih berjalan, tetapi tanyakan langsung saja ke Bursa dan OJK karena prosesnya sudah di Bursa Efek Indonesia,” ujar John kepada awak media.
Meski telah mengonfirmasi keterlibatan perusahaannya, John Herry Teja memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai detail calon emiten kripto tersebut, baik dari segi nama maupun besaran nilai emisinya. Namun, ia mengungkapkan bahwa nilai emisinya diperkirakan tidak akan mencapai Rp500 miliar.
Calon Emiten Kripto, Siapa Saja?
Pada Desember 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikabarkan tengah melakukan penelaahan terhadap beberapa calon emiten yang siap melantai di bursa. Salah satu dari calon emiten tersebut diketahui bergerak di industri kripto.
Jika IPO ini terlaksana, perusahaan kripto tersebut akan menjadi salah satu pelaku industri kripto pertama di Indonesia yang melantai di bursa saham, membuka peluang baru bagi investor ritel maupun institusi.
Potensi Industri Kripto di Bursa Saham
Melantai di bursa bukan hanya menjadi strategi untuk mendapatkan pendanaan, tetapi juga menjadi cara bagi perusahaan kripto untuk memperkuat kepercayaan publik dan menarik lebih banyak investor.