IKNPOS.ID – Pasar kripto kembali menunjukkan taringnya! Tak hanya Bitcoin yang melesat melewati $110.000, sejumlah altcoin seperti Dogecoin, Ethereum, Solana, dan XRP juga mengalami lonjakan harga.
Namun, satu nama yang cukup mencuri perhatian minggu ini adalah Pi Coin.
Ya, token kripto berbasis komunitas ini mencatat lonjakan harga hingga 10 persen, menyentuh $0.86 sebelum akhirnya sedikit terkoreksi dan stabil di sekitar $0.84, menurut laporan dari Coinpedia.
Related Post
Semua mata kini tertuju pada angka psikologis $1 sebagai target berikutnya, dengan resistensi kuat di level $0.94.
Meski makin banyak Pi Coin yang beredar di pasaran, harga justru mengalami penguatan. Apa penyebabnya?
Pendorong Kenaikan: Dana Ekosistem $100 Juta dan Semangat HODL
Salah satu motor utama kenaikan harga Pi Coin adalah pengumuman Pi Network Ventures Fund sebesar $100 juta, yang ditujukan untuk mendukung proyek-proyek berbasis Pi Coin.
Tak hanya itu, semangat HODL (hold on for dear life) di kalangan komunitas Pi juga terus tumbuh. Banyak pengguna yang memilih menyimpan token mereka sambil menunggu harga naik lebih tinggi, alih-alih menjual di harga sekarang.
Fenomena ini ikut menekan pasokan aktif di pasar, mendorong harga untuk naik secara organik. Kombinasi antara optimisme proyek, dukungan komunitas, dan sentimen positif pasar kripto menjadi pemicu lonjakan harga yang cukup signifikan.
Bitcoin dan Altcoin Bantu Dorong Sentimen Pasar
Kenaikan Pi Coin juga tidak bisa dilepaskan dari euforia pasar kripto secara umum. Bitcoin telah melewati angka $110.000 dan kini mengincar kisaran $115.000 hingga $116.000.
Sementara itu, Dogecoin naik sekitar 7 persen, dan altcoin lainnya seperti Ethereum, Solana, dan XRP menunjukkan tren bullish.
Indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index) dan MACD (Moving Average Convergence Divergence) juga mengonfirmasi kekuatan momentum pasar secara keseluruhan.
Tapi… Pi Coin Masih Hadapi Tantangan Berat
Meski performanya sedang on fire, Pi Coin masih harus menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah besar jika ingin mencetak pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Terverifikasi Dewan Pers