IKNPOS.ID – Belakangan ini, media sosial ramai memperbincangkan keberadaan teks “Lorem Ipsum Dolor Amet, Consectetuer Adipiscing Elit” yang terpampang di Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Foto tugu tersebut menjadi viral karena tulisan yang muncul bukan narasi resmi, melainkan teks dummy yang biasa dipakai dalam desain grafis sebagai pengisi sementara.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan dan kritik dari publik mengenai ketelitian dan kesiapan proyek nasional sebesar IKN.
Related Post
Apa Itu Lorem Ipsum?
Lorem Ipsum adalah teks tiruan yang sudah digunakan sejak abad ke-15 dalam dunia percetakan dan desain grafis.
Teks ini berfungsi sebagai placeholder atau pengisi ruang teks dalam sebuah desain agar tata letak dan tipografi dapat terlihat sebelum isi sebenarnya dimasukkan.
Meskipun sekilas terlihat seperti bahasa Latin, sebagian besar isi Lorem Ipsum adalah kalimat acak tanpa makna yang utuh.
Menurut Britannica, teks ini berasal dari karya filsuf Romawi Cicero berjudul De Finibus Bonorum et Malorum yang ditulis pada 45 SM.
Frasa aslinya mengandung arti filosofis, namun dalam bentuk Lorem Ipsum, kalimat-kalimat tersebut telah diacak.
Sehingga hanya meniru pola distribusi huruf dan kata dalam bahasa asli, tanpa mengalihkan perhatian pembaca dengan makna yang sebenarnya.
Mengapa Lorem Ipsum Bisa Terpasang di Tugu Titik Nol IKN?
Teks Lorem Ipsum yang muncul di Tugu Titik Nol IKN bukanlah kesengajaan, melainkan bagian dari proses desain yang belum selesai. Biasanya, teks ini dipakai untuk mengisi kolom narasi sementara sebelum konten final siap dipasang.
Namun, teks dummy ini justru terpasang di lokasi penting yang menjadi landmark simbolis ibu kota baru Indonesia, sehingga menimbulkan reaksi dari masyarakat.
Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menjelaskan tulisan tersebut memang belum final dan masih bersifat sementara.
Nantinya, papan tersebut akan diganti dengan narasi resmi yang memuat sejarah dan asal-usul pembangunan IKN. Saat ini, narasi tersebut sedang dalam tahap produksi dan persiapan pemasangan.
Terverifikasi Dewan Pers