Pasar IOU (I Owe You) tidak resmi telah bermunculan, dengan token Pi diperdagangkan dengan harga yang tidak konsisten dan spekulatif.
Hal ini menyebabkan kebingungan di antara pengguna baru dan kekhawatiran atas nilai jangka panjang di antara basis yang ada.
CDLP yang diusulkan berupaya mengatasi ketidakpastian ini dengan menawarkan mekanisme untuk pembentukan harga yang lebih terkendali dan organik.
Manfaat CDLP
Pendukung yakin CDLP dapat mengamankan masa depan Pi Network. Ini 4 manfaat dari CDLP:
1. Mengekang fluktuasi harga yang ekstrem selama transisi ke pasar terbuka
2. Meningkatkan kepercayaan investor dan pengguna
3. Membina ekonomi token yang berkelanjutan yang didorong oleh utilitas nyata
4. Menjunjung tinggi upaya penilaian berbasis konsensus komunitas, seperti GCV (Nilai Konsensus Global) sebesar $314.159 per Pi.
Meskipun Tim Inti Pi belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai proposal CDLP, para pemimpin komunitas, pengembang aplikasi, dan operator node sementara ini telah menyatakan dukungan.
Visi tersebut sejalan dengan etos desentralisasi dan inklusivitas Pi Network yang lebih luas.
Agar inisiatif ini dapat terus berlanjut, beberapa langkah penting perlu diambil:
– Pembentukan dewan tata kelola likuiditas komunitas
– Pengembangan protokol operasional yang transparan untuk kumpulan likuiditas
– Integrasi infrastruktur CDLP dengan Pi Wallet dan SDK
– Penjangkauan edukasi untuk memastikan para Pelopor memahami dan berpartisipasi secara efektif
Beberapa orang dalam komunitas bahkan telah menyerukan uji coba model CDLP menggunakan token Pi Testnet untuk mensimulasikan penggunaan di dunia nyata sebelum penerapan penuh.
Peluncuran open mainnet yang menjulang menandai titik balik penting dalam evolusi Pi Network. Saat proyek beralih dari ekosistem tertutup ke ekonomi terbuka, mekanisme seperti CDLP dapat terbukti penting dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah guncangan spekulatif.
Analis percaya bahwa inisiatif yang digerakkan oleh komunitas seperti ini dapat membedakan Pi Network dari proyek lain yang gagal mengelola kompleksitas ekonomi saat mulai beroperasi.