IKNPOS.ID – Pi Network kembali mengalami tekanan harga, dengan token PI saat ini diperdagangkan di level $0,6722, hanya sedikit di atas level terendah Februari sebesar $0,6152.
Dengan penurunan ini, token PI telah kehilangan 77% dari nilai puncaknya di $2,98 pada Februari 2025.
Dalam sepekan terakhir saja, harga PI turun hingga 25%, memperpanjang tren bearish yang sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Penurunan tajam ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan investor dan komunitas Pi Network: Apakah PI masih memiliki masa depan? Atau justru proyek ini mulai kehilangan daya tariknya di pasar kripto?
Penyebab Anjloknya Harga Token PI
Para analis mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama turunnya harga token PI adalah peningkatan pasokan yang tidak diimbangi dengan permintaan yang cukup.
Hingga saat ini, Pi Network terus melakukan unlocking token dalam jumlah besar setiap bulan, yang menyebabkan kelebihan pasokan di pasar.
Beberapa data penting terkait peningkatan suplai PI:
- 126,6 juta token PI dijadwalkan akan dibuka pada bulan ini.
- Saat ini sudah ada 4,9 miliar token PI yang beredar di pasar.
- Rata-rata, 133 juta token PI dirilis setiap bulan.
- Selama satu tahun ke depan, sekitar 1,54 miliar token lagi akan ditambahkan ke pasokan yang sudah ada.
Menurut Alex Obchakevich, pendiri Obchakevich Research, tren ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Ia menyatakan, “Jumlah token yang dilepas ke pasar setiap bulan jauh melebihi permintaan yang ada. Ini jelas berpengaruh besar terhadap nilai token PI.”
Dengan penambahan suplai yang terus berlanjut, investor mulai khawatir bahwa token PI bisa mengalami depresiasi lebih lanjut, kecuali ada upaya signifikan dari Pi Network untuk meningkatkan adopsi dan permintaan pasar.
PiFest 2025: Apakah Bisa Mengembalikan Nilai PI?
Baru-baru ini, Pi Network menggelar PiFest 2025, sebuah event besar yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan token PI dalam transaksi dunia nyata.
Acara ini melibatkan lebih dari 125.000 penjual dan 58.000 merchant yang menerima pembayaran dalam bentuk PI.
Terverifikasi Dewan Pers