IKNPOS.ID – Para pionior setia Pi Network mencoba menganalisis mengapa harga Pi Coin mengalami penurunan tajam dalam sebulan kemarin. Pionir juga mengungkap alasan mengapa Tim Inti Pi Network belum juga meluncurkan 100 aplikasi baru.
Selama beberapa minggu terakhir, komunitas Pi Network diguncang oleh penurunan tajam harga perdagangan Pi Coin di beberapa bursa mata uang kripto.
Bagi banyak orang terutama skeptis, penurunan harga Pi Coin tampak seperti pertanda bencana. Kepanikan mulai menyebar, beberapa pengguna menghapus aplikasi. Bahkan ada yang mengganggap peluncuran mainnet sebagai kegagalan.
Namun, pionir setia percaya dari peristiwa itu semua, terdapat narasi strategis dan penuh harapan. Penurunan ini merupakan bagian dari strategi yang telah diperhitungkan oleh Tim Inti Pi. Bahkan itu sebagai tanda sesuatu lebih besar akan terjadi.
Komunitas yakin Pi yang diperdagangkan di bursa tidak mewakili harga Pi asli. Pernyataan resmi dari Tim Inti Pi menyebut, sejak peluncuran mainnet pada 20 Februari, hanya segelintir bursa dan hanya 100 proyek ekosistem yang telah diverifikasi.
Peluncuran 100 aplikasi Pi Network sengaja ditunda
Para kritikus mengkritisi penundaan peluncuran ekosistem Pi dan janji 100 aplikasi terdesentralisasi. Beberapa pihak menafsirkan peluncuran yang lambat sebagai tanda kelemahan atau masalah internal.
Namun menurut pimpinan Tim Inti Pi, Dr. Nicolas Kokkalis, ini adalah langkah yang disengaja dan bijaksana. Tim Pi Network tidak menunda melainkan sedang mempersiapkan diri.
Jika 100 aplikasi baru diluncurkan kemudian 50 juta mengaksesnya secara bersamaan yang terjadi sistem menjadi runtuh karena tekanan.
Selain itu, jika aplikasi komersial seperti game atau platform e-commerce diluncurkan sebelum waktunya, kurangnya Pi yang beredar akan memicu fluktuasi harga yang liar.
Pasar dapat menjadi terlalu panas dengan cepat, menyebabkan harga melonjak hanya untuk jatuh tak lama kemudian. Ini skenario yang terlalu sering terlihat di dunia aset kripto yang bergejolak.