IKNPOS.ID – Banyak yang menantikan momen besar peluncuran mainnet PI Network. Tapi sayangnya, kenyataan di pasar kripto tak semanis ekspektasi.
Alih-alih melambung, harga PI justru anjlok tajam setelah mainnet diluncurkan. Padahal, sebelumnya antusiasme publik begitu tinggi.
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Apakah PI Network bisa bangkit dan cetak harga tertinggi baru? Atau malah akan terus meluncur ke bawah?
Yuk kita bahas lebih lanjut lewat analisis harga dan grafik teknikal terbaru.
Harga PI Network Anjlok Hingga 85% Setelah ATH
Setelah sempat menyentuh all-time high (ATH) di level $3 pada 26 Februari 2025, harga PI Network langsung amblas.
Penurunan ini berlangsung cepat dan dramatis, hingga akhirnya menyentuh titik terendah di $0,40. Penurunan tersebut setara dengan 85% dari harga puncaknya.
Namun, di balik penurunan tersebut, ada pola teknikal menarik yang muncul di grafik harga.
Breakout dari Pola Descending Wedge, Sinyal Positif?
Mayoritas pergerakan turun PI terjebak dalam formasi teknikal descending wedge sebuah pola yang justru sering dianggap bullish alias sinyal pembalikan arah.
Dan benar saja, pada 5 April 2025, PI berhasil melakukan breakout dari wedge tersebut, yang artinya ada potensi kenaikan.
Rumor listing PI di Binance disebut-sebut jadi salah satu pemicu utama breakout ini, meskipun sampai sekarang belum ada konfirmasi resmi dari pihak Binance.
Tapi Harga Masih Tertahan di Bawah $0,65
Meski breakout dari wedge sudah terjadi, harga PI belum berhasil melewati resistance horizontal di $0,65. Ini jadi level kunci yang harus ditembus kalau ingin menuju target berikutnya di sekitar $1,30.
Indikator teknikal juga mulai menunjukkan sinyal positif:
-
MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan bullish divergence, menandakan momentum pembalikan tren.
-
RSI (Relative Strength Index) juga mulai naik, mendekati angka 50, sinyal bahwa kekuatan beli mulai mendominasi.
Jika semua indikator ini valid, maka kemungkinan besar PI akan naik menembus $0,65 dan lanjut ke $1,30 dalam waktu dekat.