IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus melaju pesat bukan hanya soal infrastruktur megah dan teknologi canggih, tapi juga soal siapa yang mengisi ruang-ruang kerja di dalamnya.
Nah, agar masyarakat lokal tak hanya jadi penonton, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pun langsung tancap gas.
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani Ali, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi aktif dengan berbagai otoritas, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Tujuannya? Tentu saja untuk memastikan keterlibatan maksimal tenaga kerja lokal dalam geliat pembangunan IKN.
“Kami sebenarnya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU. Kami mendapat informasi dari Balai Besar Penataan Ruang Kementerian PUPR di Kalimantan Selatan bahwa mereka yang mengelola data dasar tersebut,” kata Marjani
Platform Digital untuk Akses Data Tenaga Kerja
Yang menarik, Kementerian PU ternyata sudah menyediakan sebuah platform online yang menyajikan data lengkap mengenai tenaga kerja terlatih namun belum terserap ke dunia kerja.
Platform ini bisa diakses oleh seluruh pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan yang tengah beroperasi di kawasan IKN.
Tapi tenang, platform ini bukan tempat langsung melamar kerja, melainkan semacam etalase digital berisi profil dan kompetensi tenaga kerja lokal.
Jadi, perusahaan tinggal buka, lihat, dan tentukan siapa yang cocok untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.
“Platform ini bukan untuk langsung merekrut, tetapi menampilkan profil tenaga kerja beserta kompetensinya. Jadi, perusahaan bisa melihat siapa saja yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Marjani.
Dorongan Pelatihan untuk Tenaga Kerja Lokal
Namun, ketersediaan data saja tentu belum cukup. Karena itulah, Disnakertrans PPU terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal lewat berbagai pelatihan dan sertifikasi.
Fokusnya adalah memberikan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, terutama di sektor-sektor yang akan berkembang pesat di IKN.
“Kami ingin memastikan masyarakat lokal juga memiliki kesempatan yang adil untuk terlibat dalam pembangunan ini,” tegas Marjani.
Pelatihan yang diberikan pun bukan sembarangan. Disnakertrans PPU menyesuaikan dengan kebutuhan sektor strategis di IKN, seperti konstruksi, logistik, teknologi informasi, hingga layanan publik.
Dengan begitu, tenaga kerja asal PPU bisa benar-benar bersaing secara sehat dengan tenaga kerja dari luar daerah.