Di industri besar, yang terjadi bukan renovasi. Mereka seperti akan membangun rumah baru. Sangat besar. Sangat mahal. Padahal mereka sudah punya rumah yang lama yang tidak jelek.
Untuk membangun ”rumah” baru seperti itu mereka akan berhitung lebih panjang. Terutama dampak jangka panjangnya. Trump memang selalu membanggakan arus masuk investasi baru ke Amerika.
Dari Hyundai, Honda, Apple, Chips, dari Taiwan, dan banyak lagi. Bertriliun-triliun dolar. Mereka akan membangun pabrik-pabrik raksasa di Amerika. Trump mengatakan mereka akan sangat bahagia karena tidak perlu lagi membayar bea masuk.
Tapi ”kepastian jangka panjang” akan menjadi dasar perhitungan mereka. Sebelum benar-benar membangun pabrik mereka akan melakukan kajian: apakah kebijakan tarif tinggi itu akan permanen. Atau suatu saat akan berubah.
Misalkan: tiba-tiba Kanada atau Meksiko menurunkan bea masuk. Apakah Amerika tidak berubah. Bahkan, misalkan empat tahun lagi bukan Trump yang jadi presiden. Bagaimana nasib investasi mereka.
Suasana ”wait and see” seperti itulah yang membuat harga saham di pasar modal mereka melemah. Mereka menunggu kepastian yang lebih pasti.
Rasanya sejarah mengapa Amerika menjadi negara kaya bukanlah karena di zaman dulu mengenakan tarif tinggi untuk barang impor.
Amerika menjadi kaya karena diisi oleh imigran dari Eropa yang bekerja amat keras karena ingin kaya. Kalau mayoritas penduduknya ingin kaya negara akan menjadi kaya.
Tentu ingin kaya lewat kerja keras. Bukan lewat pengerukan kekayaan alam. Jelaslah mereka bukan imigran bodoh dan miskin. Mereka jadi imigran karena ingin maju. Amerika, awalnya, adalah kumpulan orang yang ingin maju.
Lalu mereka lebih kaya lagi karena mendapatkan buruh yang amat murah. Bukan lagi buruh tapi budak. Tidak dibayar. Atau dibayar sangat rendah. Mereka bekerja di kebun-kebun kapas, tambang dan infrastruktur. Mereka didatangkan dari Afrika dan sedikit dari Tiongkok.
Memang imigran yang belakangan masuk ke Amerika (dan Eropa) tidak sama lagi dengan imigran dari Eropa di masa lalu. ”Kualitas” imigran yang belakangan masuk Amerika adalah kelas pencari kerja. Pencari kehidupan. Bukan pencari kekayaan.