IKNPOS.ID – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti 70 kilogram sabu dalam waktu empat bulan. Polda Kaltim meminta Pemprov berperan serta dalam upaya pencegahan narkoba melalui berbagai kampanye.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji mengatakan, bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya) terus mengancam kehidupan masyarakat tidak terkecuali di wilayahnya.
Karena itu, upaya pemberantasan dan pencegahan harus dilakukan secara terpadu melibatkan lintas sektor termasuk masyarakat.
Hal itu disampaikan Seno Aji saat meneria kunjungan Ketua Yayasan Sekata Foundation Rabin Subhananta beserta pengurus Yayasan Sekata Foundation, di Ruang Kerja Wakil Gubernur Kaltim, Selasa, 29 April 2025.
“Kami sangat mengapresiasi Sekata Foundation atas kinerja yang fokus bergerak di dalam bidang sosial, seperti pelayanan gangguan penyalahgunaan zat adiktif, pendampingan HIV-AIDS, serta permasalahan sosial masyarakat,” kata Seno Aji.
Baru-baru ini, lanjut Wagub Seno, Polda Kaltim berhasil mengamankan 33 kg sabu, sebelumnya 21 kg sabu dan 5 kg sabu. Jika ditotal dari Januari sampai April sudah hampir 70 kg sabu yang berhasil terungkap.
Diakui Wagub Seno Kapolda Kaltim meminta Pemprov membuat agenda dalam upaya pencegahan melalui kampanye. Tujuannya agar tersampaikan langsung kepada generasi muda di Kaltim.
Menurutnya, ini tantangan bagi Sekata Foundation untuk bisa membuat acara dengan konsep kampaye jauhi narkoba yang dihadiri para anak muda di Kaltim.
Sehingga sosialisai dapat tersampaikan langsung, sebagai upaya antisipasi untuk menjauhi bahaya narkoba. Menurutnya, jika sudah terjebak akan merusak masa depan generasi muda Kaltim
“Kita harus optimis dapat memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kita harus bersama-sama, bersinergi dan berkolaborasi seluruh komponen, lembaga serta pemerhati masalah narkoba, seperti Sekata Foundation bisa membantu melakukan upaya pencegahan secara terpadu dan terkoordinasi,” pesannya.